WONOSOBO – Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabiddokes) Polda Jateng, Kombes Pol dr Tri Yuwono Putra mengatakan umat Islam di Indonesia punya tugas menjaga ukhuwah Islamiah, basyariah dan wathoniyah di masyarakat.
“Ukhuwah Ilsamiyah itu punya arti persaudaraan antar umat Islam, ukhuwah basyariah persaudaraan antar umat manusia dan ukhuwah wathoniyah persaudaraan antar anak bangsa. Islam, Pancasila dan NKRI harus tetap dijaga,” katanya, Sabtu (16/11).
Kombes Pol dr Tri Yuwono Putra mengatakan hal itu, mewakili Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel, saat mengisi acara pengajian “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW” di PP Miftahul Huda Siwatu Bumireso Watumalang Wonosobo.
Pengajian tersebut terselenggara berkat kerjasama Polda Jateng, Polres Wonosobo, GP Ansor, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNSIQ dan STIKES Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Bhabinkamtibmas dan PP Miftahul Huda Siwatu Bumiroso Watumalang.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Pejabat Utama Polda Jateng yakni Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kombes Pol Drs Iriansyah SH, pengasuh PP Miftahul Huda KH Muslim Syaifudin, Hj Sri Yulia Latifah dan Wakapolres Wonosobo Kompol Sopanah SH.
Menurut Kombes Pol dr Tri Yuwono Putra, semua kaum muslimin di Indonesia, punya tanggung jawab mengamalkan ajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammad SAW, menjunjung tinggi nilai Pancasila dan menjaga NKRI tetap berdiri tegak untuk Indonesia satu.
Dekat Masyarakat
Saat memberikan ceramahnya, Hj Yulia Sri Latifah MSi menyatakan wujud kecintaan umat kepada Rosullah Muhammad SAW harus diimplementasikan dengan melaksanakan apa yang telah menjadi perintah dan tanggung jawab sebagai umat Islam di bumi ini.
“Ketika umat cinta dan melaksanakan perintah Nabi Muhammad SAW maka manusia akan mengarungi kehidupan dengan baik. Umat Islam harus bangga mempunyai pemimpin yang luar biasa seperti Rosullulah Muhammad SAW dan wajib diteladani perilaku beliau,” katanya.
Dikatakan Yulia Sri Latifah, Rosullulah Muhammad SAW adalah pemimpin yang besar, hebat dan tanpa dosa. Sebagai manusia, tidak bisa berbuat tanpa dosa namun ada resep beliu yang membuat orang hebat yaitu peningkatan iman dan kekayaan ilmu.
“Polisi sudah dekat dengan masyarakat, termasuk dengan alim-ulama dan kalangan santri. Silaturahmi seperti ini harus tetap dijaga dengan baik guna mewujudkan kehidupan berbangsa bermasyarakat yang baik, tidak ada kekerasan tapi cinta damai,” ajaknya.
Kepala Biro SDM Polda Jateng Kombes Pol Dr Iriansyah SH menginformasikan dalam perekrutan angota Polri, jajaran kepolisian memberikan perhatian khusus para santriwan dan santriwati yang hafidz Alquran atau yang mempunyai kemampuan berdakwah.
“Bagi santriwan-santriwati yang punya minat masuk menjadi anggota Polri, bisa ikut mendaftar dan tinggal mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Jika kemampuan fisik dan mental baik, kalangan santri akan diprioritaskan untuk diterima,” katanya.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka