blank
Ilustrasi

KUDUS – Nasib naas dialami Karman (70) warga Desa Dersalam RT 03 / RW 03, Kecamatan Bae, Kudus. Kakek ini  ditemukan tak bernyawa di areal persawahan desa setempat tak jauh dari rumahnya, Kamis (14/11) setelah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak enam hari silam.

Saat ditemukan, jenazah Karman sudah mulai membusuk. Diduga, korban tewas saat tidak pulang ke rumah. Yang memprihatinkan, keberadaan korban tidak ketahuan meski lokasinya masih berada di kawasan desa.

Kapolsek Bae Iptu Ngatmin menjelaskan, jenazah Karman pertama kali ditemukan oleh Nurwanto sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, saksi tengah memberi makan ayam-ayamnya yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.

Yang cukup unik, penemuan jenazah korban justru berkat burung bubut, burung pemakan serangga. Seakan burung tersebut menuntun saksi untuk menemukan jenazah korban. ”Saat memberi makan ayam, ia (Nurwanto) melihat burung bubut banyak terbang ke lokasi penemuan jenazah,” kata Kapolsek.

Karena penasaran, saksi kemudian mengikuti kemana arah burung tersebut terbang. Betapa terkejutnya ketika sampai di lokasi , saksi melihat korban sudah dalam keadaan membujur kaku dengan pakaian kaos pendek putih dan celana pendek kolor warna abu-abu.

”Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap,”tandasnya.

Melihat kejadadian tersebut, saksi lantas memanggil beberapa tetangga dan pihak puskesmas serta kepolisian untuk mengevakuasi jenazah tersebut.  Menurut Kapolsek, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Mayat masih memakai kaus putih dan celana abu-abu.

”Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Puskesmas Dersalam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun sekitar tempat penemuannya,” tambahnya.

Jenazah lantas dikembalikan ke pihak keluarga. Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban sudah dilaporkan hilang sejak enam hari lalu. Mereka juga sudah mencari keberadaan korban, tapi tidak ketemu.

Dikarenakan pihak keluarga telah menerima keadaan dengan lapang dada. Serta tidak menghendaki adanya autopsi untuk penyidikan lebih lanjut. ”Korban langsung dibawa pulang dan segera dimakamkan,” tandasnya.

Suarabaru.id/Tm