blank
Letnan Jenderal TNI ( Purn) Dokter Terawan Agus Putranto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI, termasuk salah satu dari 172 perwira tinggi TNI AD yang telah memasuki purnatugas di lingkungan TNI. Foto: Suarabaru.Id/ Yon

MAGELANG– Sebanyak  172 perwira tinggi (pati) TNI AD  memasuki masa purnawira.  Dari 178  Pati TNI AD  tersebut terdiri atas satu orang jenderal bintang empat (jenderal), 12 orang jenderal bintang tiga (letnan jenderal),  62 orang jenderal bintang dua (mayor jenderal) dan 93 orang jenderal bintang satu (brigadir jenderal).

Dari 172 pati TNI AD yang memasuki masa purnawira tersebut, yakni mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Mulyono, Menteri Kesehatan Letjen (TNI) Terawan Agus Putranto, mantan Pangkostrad  Letjen (TNI) Edy Rachmayadi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, Mayjen TNI Sunindyo (mantan Pangdam IV/Diponegoro dan terakhir menjabat  tim ahli pengkajian bidang strategis Lemhannas RI.

Namun dari 172 pati TNI AD yang hadir mengikuti wisuda purnawira yang dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa ini hanya 168 orang.

“Pada wisuda  purnawira pati TNI AD ini, ada empat orang lainnya berhalangan hadir karena sakit dan lainnya,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa usai  upacara wisuda purnawira  pati TNI AD di Lapangan Pancasila, Kompleks Akmil Magelang, Senin ( 11/11).

KSAD, Jenderal  TNI Andika Perkasa mengatakan, wisuda purnawira  merupakan ungkapan rasa menghargai yang tulus dan hormat yang tinggi dari segenap jajaran  TNI AD  kepada para
pendahulunya.

Selain itu, wisuda purnawira Pati  tersebut juga merupakan tradisi di TNI AD yang menggambarkan eratnya ikatan batin keluarga besar AD dan salah satu bagian penting dalam perjalanan sejarah TNI AD.

“Selain itu, juga sebagai wujud tanda terlaksanannya  proses estafet kepemimpinan di dalam tubuh TNI AD dan  sekaligus kesinambungan jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan TNI dari generasi ke generasi,” katanya.

Menurutnya, meskipun para pati TNI AD telah purnawira dari dinas aktif ke status purnawira, bukan berarti masa pengabdian para  wisudawan kepada TNI AD , bangsa dan negara telah berakhir. Melainkan,   sumbangsih dari para purnawirawan tersebut masih diperlukan demi kemajuan TNI AD.

“Kami  tetap terbuka terhadap berbagai sumbangsih dari para purnawirawan dalam bentuk apapun demi perbaikan, pembenahan dan kemajuan TNI AD maupun bagi bangsa dan negara. Karena ada beberapa dari mereka saat ini juga aktif di beberapa kementrian negara,” harapnya.

Sebagai bukti terjadinya alih generasi dalam tubuh TNI , khususnya di lingkungan TNI AD, pada acara tersebut  mantan KSAD,  Jenderal TNI (Purn)  Mulyono secara simbolis menyerahkan  tiga pedang kepada perwakilan  tiga generasi penerus TNI AD.

Penyerahan pedang tersebut mengandung  makna. Yakni, sebagai symbol  penyerahan tongkat estafet kepemimpinan dengan legawa dan optimis dari perwira senior yang telah mengakhiri masa pengabdiannya sebagai prajurit  kepada juniornya. Dan, juniornya  siap memikul tanggung jawab kepemimpinan TNI AD demi kepentingan kemajuan TNI AD pada masa mendatang.

Suarabaru.Id/ Yon