WONOGIRI – Bencana alam puting beliung, Sabtu sore (9/11), menerjang dua wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni Kecamatan Sidoharjo dan Kecamatan Jatisrono. Menumbangkan ratusan pohon karang kitri (penghijauan), dan merusak setidak-tidaknya 88 rumah warga dan sebuah rumah ibadah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, semalam menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana puting beliung yang datang bersamaan hujan tersebut. Di Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, angin pusar tersebut menerjang tiga wilayah desa. Data sementara, jumlah pemukiman warga di kecamatan Sidoharjo yang rusak ada sebanyak 76 rumah. Perinciannya, di Desa Widoro sebanyak 50 rumah, Desa Ngabeyan 7 rumah dan Mojoreno sebanyak 19 rumah.
Kawasan Desa Widoro, Kecamatan Sidoharjo, puting beliung menerjang lima dusun, yaitu di Dusun Semin, Dusun Perok, Dusun Sambeng, Dusun Widoro dan Dusun Karang Tengah. ”Sebagian besar kerusakan rumah terjadi di bagian atap,” tandas Bambang Haryanto.
Di Desa Ngabeyan, puting beliung menerjang dua dusun, yakni di Dusun Pojok merusak rumah milik Tomo. Kemudian di Dusun Craken merusak 6 rumah milik Ngadiman, Puji, Mariyo, Narmo, Giyono dan Kasino.
Di Desa Mojoreno, Kecamatan Sidoharjo, bencana angin kencang tersebut melanda tiga dusun, merusak 19 rumah warga. Masing-masing di Dusun Cungkrung merusak 3 rumah, Dusun Kedungsono dan Dusun Wates masing-masing sebanyak 8 rumah.
Selanjutnya, di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, puting beliung menerjang Desa Watangsono dan Desa Gunungsari. Jumlah pemukiman warga di Desa Watangsono yang rusak, ada sebanyak delapan rumah berlokasi di Dusun Sambi dan Dusun Watangsono.
Dari Koramil Jatisrono, melaporkan, kerusakan tempat pemukiman di Desa Gunungsari ada sebanyak 4 rumah, masing-masing milik Sabar, Budi Sutrisno, Suyat dan Sakino. Berikut sebuah rumah ibadah umat Aliran Kepercayaan ‘Sapto Darmo’ di Dusun Sabuk, Desa Gunungsari, juga rusak diterjang angin kencang.
Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, langkah penanganan darurat untuk upaya pemulihan, dilakukan melalu kerja bakti secara gotong royong oleh warga, pamong desa, relawan siaga bencana, beserta personel Koramil dan Polsek serta aparat dari Kantor Kecamatan. Kerusakan jaringan listrik telah dikoordinasikan dengan PLN. Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Wonogiri, membantu logistik kepada para korban, dan Minggu (10/11) besok berencana akan meneruskan kerja bakti memperbaiki rumah yang rusak.
suarabaru.id/Bambang Pur