blank
Polisi mengecek kesiapan peralatan penanganan bencana dalam apel SAR yang dilangsungkan di halaman Kapolres Brebes, Rabu (6/11). Foto: Harvianto

BREBES – Wilayah Brebes di bagian selatan memiliki potensi kerawanan bencana longsor selama berlangsungnya musim hujan. Kerawanan itu mengingat wilayah yang meliputi enam kecamatan tersebut berada di daerah pegunungan.

Plh Kalakhar BPBD Kabupaten Brebes, Sutaryono SH, Rabu (6/11) mengemukakan, pihaknya memang sudah melakukan koordinasi kaitannya kesiapan menghadapi musim penghujan. Namun pihaknya akan kembali menggelar rakor untuk melihat kesiapan peralatan dan pemetaan daerah rawan bencana.

Selain wilayah selatan, lanjut Sutaryono, wilayah pesisir utara juga rawan terjadinya banjir.”Kita siapkan beberapa posko. Untuk posko induk di kantor BPBD Brebes dan beberapa posko Aju di daerah potensi bencana. Diantaranya posko Aju Salem, Bantarkawung, Sirampog dan Bumiayu,” tuturnya.

Menanggapi kerawanan bencana tersebut, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti menyebut keenam kecamatan di wilayah selatan yang berpotensi rawan longsor meliputi Kecamatan Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Sirampog, Tonjong dan Paguyangan.

“Sedangkan di wilayah tengah dan utara yang biasanya banyak kebanjiran. Kami mengantisipasi bila nanti sudah memasuki musim penghujan dan tanggap darurat,”terang Bupati.

Dia menambahkan, untuk melihat lebih detail pemetaan daerah mana saja yang rawan bencana, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes akan segera melakukan rapat koordinasi (rakor) kebencanaan.

Sehingga nanti akan terlihat sejauh mana potensi yang ada setiap daerahnya. Namun untuk penanggulangan, lanjutnya, nantinya tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkab Brebes melalui BPBD dan dinas terkait di antaranya Dinas Sosial (Dinsos). Tetapi, dibutuhkan sinergi yang baik dengan instansi lain diantaranya Polres, Kodim, relawan dan lainnya.

“Penanganannya tidak bisa sendiri-sendiri, harus bersinergi dengan pihak atau instansi lain, seperti Polres dan Kodim,” jelasnya. Terkait kesiapan peralatan, Bupati mengakui jika banyak kekurangan, di antaranya perahu karet dan lainnya. Hanya saja hal itu nantinya bisa dipenuhi dari instansi lain. Di samping itu, juga bisa dipenuhi dari kabupaten/kota tetangga, pemerintah provinsi maupun pusat.

Sementara itu, Polres Brebes menyatakan siap membantu dalam hal penanganan bencana yang terjadi pada musim penghujan, baik itu bencana longsor, banjir, pohon tumbang, angin kencang dan lainnya.

“Polres Brebes mengantisipasi bencana pada musim penghujan dan siap jika sewaktu-waktu ada kejadian. Termasuk juga kesiapan peralatannya, makanya kita cek peralatan apakah berfungsi dengan baik. Termasuk juga kesiapan personel,”kata Kapolres AKBP Aris Supriyono SIK MSi melalui Wakapolres Brebes, Kompol M Faisal Perdana.

Wakapolres menegaskan, antisipasi dan penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Oleh karenanya diperlukan sinergitas yang baik dengan instansi lain yaitu Kodim, BPBD, SAR dan lainnya.

suarabaru.id/harviyanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini