SEMARANG – Untuk meningkatkan profesionalitas dalam pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan dengan baik dan benar, KONI Kota Semarang menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) Pengelolaan Keuangan untuk pengurus kota cabang olahraga dan pengurus KONI, Sabtu (12/10/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Wahyu Winarto, Sekretaris Komisi D, Anang Budi Utomo, Kadispora Suhindoyo.
Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, keberhasilan organisasi atau cabor ditentukan oleh 4P yakni perencanaan, pengorganisasian, penganggaran dan pembinaan prestasi.
“Sebetulnya tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan, namun kebanyakan karena dipengaruhi oleh faktor malas. Makanya dengan Bintek ini mari kita sama-sama belajar,” pinta Arnaz.
Lebih lanjut Arnaz menyatakan, KONI yang dipimpinnya saat ini menerapkan perencanaan yang efektif dan efisien yakni perencanaan yang mengarah pada pembinaan prestasi.
“Karena saat ini alarm sudah menyala dimana Popda SD, Popda SMP kita sudah kalah dengan kota lain, kita jangan lagi bicara Porprov 2018 kita menang, karena Porprov 2022 kita bisa kalah kalau kita masih santai-santai,” tandasnya.
BACA JUGA : Yoyok Sanjung PSIS U-20
Untuk itu, Arnaz mendorong kepada DPRD untuk mendesak kepada pemerintah supaya segera mewujudkan sport center di Kota Semarang.
“Kalaupun belum bisa, minimal mewujudkan sport center di masing-masing kecamatan yang lebih spesifik dan berbeda cabornya, sehingga saling sinergi dimasing masing cabor,” ujarnya.
Mengenai pengorganisasian, lanjut Arnaz, tahun 2020 KONI Kota Semarang akan meng-ISO-kan sekretariat, agar SOP (Standart Operational Procedure) di kesekretariatan lebih profesional dan lebih tertib.
“Harapan saya teman-teman cabor bisa mengikuti paling tidak mempelajari apa yang telah kita lakukan,” pesannya.
Terkait penganggaran, yang terpenting adalah realisasinya dapat dipertanggungjawabkan, yakni apa adanya, tidak fiktif. Kemudian dokumentasi memenuhi unsur kualitatif dan kuantitatif.
“Mohon maaf jika Satgas LPj yang dibentuk KONI agak sedikit keras, bukan bermaksud untuk mempersulit, saya meyakinkan bahwa Satgas LPJ bukan hanya bicara boleh atau tidak, tapi untuk membimbing, mementoring teman- teman cabor dalam membuat perencanaan, membuat laporan yang baik. Maka sekali lagi mari sama-sama belajar sehingga bisa mengikuti protap dan aturan yang berimplikasi KONI semakin baik dan mampu meningkatkan prestasi olahraga di Kota Semarang,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo menyatakan KONI merupakan organisasi yang mendapatkan dana hibah setiap tahunnya.
“Untuk itu saya wanti-wanti, saya titip agar semuanya direncanakan dan dikelola sebaik-baiknya. Kemudian dilaporkan sebaik baiknya, jangan sampai bermasalah. Kuncinya adalah kekompakkan, baik internal KONI maupun kekompakkan dimasing-masing cabor yang menerima dana hibah,” pesan Anang.
Anang juga berpesan KONI Kota Semarang agar segera melakukan penguatan-penguatan kelembagaan yang ada di lingkungan KONI.
“Jika ada yang mempersulit, tidak bisa dikendalikan dilepas saja. Jika tidak bisa dibina ya dibinasakan,” tandasnya.
Tak Main-Main
Karena lanjut Anang, dalam hal keuangan tidak bisa main-main. Dalam laporan keuangan dana hibah ini, kalau tidak dengan integritas tinggi sasaran tembaknya sangat mudah.
“Makanya lakukan penguatan- penguatan, lakukan inovasi-inovasi sehingga tujuan tercapai dan laporan berjalan dengan baik,” tambahnya.
Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman melalui Wakil Ketua Wahyu Winarto menyatakan mendukung program-program KONI ke depannya.
“Saya percaya KONI Kota Semarang dibawah kepemimpinan Arnaz Agung Andrarasmara akan semakin maju dan hebat. Dan jadikan bintek ini sebagai gerbang profesionalitas, kerja disipilin dalam mengelola administrasi dan peningkatan prestasi atlet-atlet Kota Semarang yang berkesinambungan,” ujarnya.
Lebih lanjut Liluk, panggilan akrabnya mengatakan sangat mendukung kegiatan Bintek yang diselenggarakan KONI Kota Semarang.
“Saya berharap kegiatan ini jadikan momentum untuk perbaikan, penyempurnaan dan revitalisasi perbaikan pembinaan prestasi olahraga di Kota Semarang, sehingga menciptakan atlet-atlet yang mampu bersaing baik dikancah nasional maupun internasional,” tandasnya.
Liluk juga berharap dengan adanya Bintek ini tidak ada lagi kendala dalam penyusunan laporan keuangan dan selesai tepat waktu dan sesuai dengan aturan.
“KONI Kota Semarang juga diharapkan mencermati, selektif, agar setiap pengajuan anggaran terlaksana dengan baik dan tepat sasaran khususnya dalam kemajuan prestasi olahraga di Kota Semarang,” pintanya.
suarabaru.id/Riyan