blank
Ketua BPC HIPMI Wonosobo Choirul Anwar ketika memaparkan HIPMI Pondok Pesantren Fatkhul Mu'in Ali Masykur Bumen Bumirejo Mojotengah dalam Munas HIPMI di Hotel Sultan Jakarta. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pondok Pesantren di PP Fatkhul Mu’in Ali Masykur Bumen Bumirejo Mojotengah yang dirintis Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Wonosobo dan menjadi program BPD HIPMI Jawa Tengah, mengukir sejarah.

Dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) HIPMI ke-XVI di Hotel Sultan Jakarta, HIPMI Pondok Pesantren disetujui secara aklamasi menjadi program nasional HIPMI. HIPMI Pondok Pesantren merupakan kali pertama di Indonesia sepanjang sejarah keberadaan HIPMI.

Ketua BPC HIPMI Wonosobo Choirul Anwar, Kamis (19/9), mengatakan Munas HIPMI ke-XVI yang berlangsung di Jakarta, dibuka Presiden Joko Widodo.

Munas HIPMI berlangsung semarak, demokratis dan penuh kegembiraan serta semangat persaudaraan dan persahabatan. Munas HIPMI yang mengusung tema “Melanjutkan Peran Hipmi Sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan”, diikuti 2.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan pengurus BPP, BPD dan BPC. Hadir pula beberapa senior HIPMI.

“Ada satu hal menarik dan menjadi sejarah baru dalam perjalanan HIPMI ke depan. Yakni HIPMI Pondok Pesantren menjadi program nasional BPP HIPMI pada kepengurusan HIPMI periode 2019-2022 dibawah Ketua Umum terpilih Mardani H Maming,” katanya.

Kiai Pengusaha

HIPMI Pondok Pesantren, imbuh Awank, sapaan akrab Choirul Anwar, direkomendasikan secara aklamasi di sidang Komisi B menjadi program nasional BPP HIPMI. HIPMI Pondok Pesantren berkedudukan setara dengan HIPMI Pergururuan Tinggi.

“HIPMI Pondok Pesantren semula merupakan program BPD HIPMI Jawa Tengah. Program ini didirikan BPC HIPMI Wonosobo di Pondok Pesantren Fatkhul Mu’in Ali Masykur Bumen Bumirejo Mojotengah dan menjadi HIPMI Pondok Pesantren pertama di Indonesia,” sebutnya.

Menurut Awank, jumlah pondok pesantren di Indonesia ada 28.984 dengan santri mencapai 4.290.626 ( Data EMIS 2016 di tulis oleh Asep Syafrudin, Bagian Data, Sistem Informasi dan Humas Setditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama).

“HIPMI Pondok Pesantren menjadi sangat penting dan berpengaruh yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. HIPMI sebagai organisasi yang menaungi pengusaha muda di Indonesia tepat membentuk kepengurusan HIPMI di Pondok Pesantren,” katanya.

HIPMI PP, tambahnya, bisa bersama-sama mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. HIPMI PP harus mampu melahirkan wirausahawan muda dan menjadi kekuatan ekonomi baru. Ke depan lulusan pesantren harus banyak yang sukses menjadi kiai sekaligus pengusaha.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka