blank
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz Jumat sore (2/8) kembali mengambil sumpah dan melantik 128 kades baru hasil pilkades serentak gelombang II, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Jalan Mayjen Sutoyo No 1. (Foto:Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN –  Sebanyak 128 kepala desa (kades) yang baru dilantik oleh Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dituntut kreatif dan inovatif memajukan desanya. Mereka diminta mampu menggali dan mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, tidak hanya mengandalkan bantuan Pemerintah.

Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dalam sambutan usai melantik dan pengambilan sumpah 128 kades baru hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Tahap II 25 Juni lalu, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Jalan Mayjen Sutoyo, Jumat (2/8) sore.

Acara dihadiri Wakil Bupati H Arif Sugiyanto SH, Wakapolres Kompol Prayuda Widiatmoko, Sekda H Ahmad Ujang Sugiono SH, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, mantan kepala desa, ketua BPD dan tamu undangan.

Di awal sambutannya Bupati mengucapkan selamat kepada 128 orang kades baru. Semoga dapat menjalankan amanah, tugas dan fungsi serta kewajibannya dengan baik. Utamanya dalam melayani warganya, membangun desa dan menyejahterakan masyarakat.

Menurut Bupati, tugas kades adalah menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dan melaksanakan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan kewajiban kades, antara lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat, melaksanakan kehidupan demokrasi.

Kelola Anggaran Besar

Bupati juga meminta para kades bisa menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa serta menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan.“Dalam hal pengelolaan keuangan desa, harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Hal itu penting diketahui. Karena saat ini desa mengelola anggaran yang cukup besar sehingga  perlu disikapi dan dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan penuh tanggung jawab.”

Secara khusus bupati yang akrab disapa Gus Yazid itu berpesan kepada kades yang baru dilantik. Pertama, sebagai langkah awal, para kades baru perlu segera: 1. Mempelajari peraturan perundangan tentang desa dan peraturan lainnya. 2. Mengidentifikasi masalah, potensi dan aset desa. 3. Melaksanakan koordinasi dengan seluruh kelembagaan desa.

Kedua, agenda dalam waktu dekat yang harus dilaksanakan antara lain: 1. Menyusun Perdes tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal-usul Desa dan Kewenangan Lokal Berskala Desa berdasarkan Perbup No 37 Tahun 2018. 2. Menyusun RPJMDes Tahun 2019-2025. 3. Menyusun RPK Desa dan APBDes 2020.

Ketiga, pastikan semua pelayanan, program dan kegiatan tepat sasaran, karena akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat pada kinerja seorang kades. Keempat, kedepankan semangat dan prinsip kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas dan kerja berkualitas.

Secara khusus bupati meminta para kades melakukan gerakan inovatif dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Terlebih di era revolusi industri 4.0, semua harus siap untuk berubah, termasuk pemerintah desa.”Sebagai institusi pemberi pelayanan masyarakat desa wajib beradaptasi dan berinovasi  agar pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat  semakin efektif. Oleh karena itu SDM aparat, khususnya kades, harus meningkat kapasitasnya,”tandas Gus Yazid.

Suarabaru.id/Komper Wardopo