SEMARANG- Stunting atau kerdil saat ini menjadi masalah serius di hampir seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini mendorong tiga dosen dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula untuk membentuk Rumah Sehat Anti Stunting (RS-AS).
Rumah sehat ini berpusat di gedung skill laboratory FIK Unissula. Pembentukan rumah sehat ini dipelopori oleh Ns Dyah Wiji Puspita Sari MKep, Ns Nopi Nur Khasanah MKep, SpKepAn, dan Ns Apriliani Yulianti Wuriningsih MKep SpKep Mat.
“Rumah sehat ini memberikan layanan kesehatan untuk ibu hamil, ibu menyusui, sampai bayi bawah dua tahun (baduta). Layanan diberikan terutama untuk warga masyarakat yang ada di sekitar Unissula dengan harga yang sangat terjangkau” Ungkap Nopi. Fokus dari rumah sehat tersebut adalah memberikan kontribusi untuk menurunkan kejadian stunting yang saat ini di Jawa Tengah.
Sepuluh program unggulan yang layanan kesehatannya langsung diberikan oleh perawat spesialis. Program tersebut antara lain: (1) Jasa konsultasi ibu hamil dan anak; (2) Jasa konsultasi tumbuh kembang anak; (3) Jasa pemeriksaan kehamilan; (4) Jasa pengelolaan MP-ASI; (5) Jasa pijat laktasi pada ibu menyusui; (6) Jasa deteksi dini gangguan tumbuh kembang pada anak; (7) Jasa stimulasi perkembangan anak; (8) Jasa baby SPA dan pijat bayi; (9) Jasa senam yoga ibu hamil; dan (10) Jasa pengelolaan kebun gizi.
Layanan yang ada di RS-AS juga diperuntukkan bagi kelompok kader posyandu yang berada di sekitar Unissula. Kelompok Kader Posyandu mendapatkan berbagai edukasi kesehatan yang terkait dengan pencegahan stunting. “RS-AS merupakan program layanan khusus sebagai wadah kami dalam ikut berupaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, program ini telah lama didukung oleh FIK Unissula, yang pada tahun 2019 ini juga didukung oleh Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti” Pungkas Nopi merupakan spesialis perawat anak.