BLORA – Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) Politeknik Energi Mineral (PEM) Akamigas, Cepu, Blora, Selasa (16/7/2019), mewisuda 142 mahasiswa tahun akademik 2018/2019.
Wisudawan angkatan 48 itu, terdiri prodi Teknik Produksi Migas 32 orang, Teknik Pengolahan Migas 32 orang, dan Teknik Mesin Kilang sebanyak 19 orang.
Wisudawan lainnya, dari program studi (prodi) Teknik Instrumentasi Kilang sebanyak 19 dan Logistik Migas 40 orang.
Prosesi wisuda digelar di gedung Graha Oktana, PEM Akamigas Cepu, dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Pudja.
Direktur PEM Akamigas, Prof. Perry Burhan, membeber bahwa wisuda ini adalah salah satu bentuk akuntabilitas PEM Akamigas kepada masyarakat dan bangsa.
Perry menjelaskan, sebanyak 142 orang wisudawan Sarjana Terapan sektor minyak dan gas bumi (migas), 46 orang diantaranya mendapat predikat pujian (cumlaude).
Ditambahkan Direktur PEM Akamigas, bahwa 10 orang wisudawan tersebut telah diterima bekerja di salah satu industri migas, Schlumberger.
Di sisi lain, keberhasilan ini adalah salah satu dampak atas branding bagi eksistensi PEM Akamigas untuk masa yang akan datang.
“Ke depan, kami berharap alumni PEM Akamigas jadi lulusan favorit untuk bisa bergabung di industri migas,” tandasnya.
Perry melanjutkan, sebagai inovasi pembekalan lulusan PEM Akamigas, lulusan tahun ini adalah lulusan yang benar-benar siap kerja.
Tiga Sertifikat
Menurutnya, para lulusan sudah dibekali tiga sertifikat untuk memasuki dunia kerja global, yakni sertifikat K3 berlisensi BNSP, sertifikat kompetensi berlisensi BNSP, dan sertifikat Institusional TOEFL.
Di acara yang sama, Wiratmaja Pudja, berharap wisudawan mampu bersaing di luar, karena mempunyai karakter yang luar biasa.
“Harapan kami, kedepan wisudawan bisa berkarir untuk membangun bangsa dan negara,” tandas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM.
Menurutnya, peluang mendapatkan kerja dibidang Migas cukup bagus bagi lulusan PEM Akamigas, karena saat ini banyak proyek migas yang sedang berjalan.
“Peluang kerja cukup luas, karena banyak proyek migas yang sedang digarap,” katanya.
Selain itu, pemerintah terus mendorong agar lulusan PEM Akamimas ini, bisa bekerja pada bidang migas.
“Maka kami intens berkoordinasi dengan KKKS, supaya lulusan ini bisa diterima bekerja,” tandas IGN Wiratmaja Pudja.
Ditambahkan, secara kesuluruhan yang lulus di tahun sebelumnya sudah bekerja di dunia industri migas sekitar 90 persen, sisanya menjadi pengusaha.
Wiratmaja Pudja menambahkan, kelebihan dari PEM Akamigas adalah boarding school, dengan pendidikannya khusus di bidang migas dan geothermal.
suarabaru.id/Wahono