TEMANGGUNG– Sebanyak 12 orang dari1.778 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Temanggung gagal berangkat ke tanah suci. Mereka yang gagal berangkat melaksanakan Rukun Islam kelima tersebut disebabkan beberapa faktor.
“Ke-12 calhaj yang gagal berangkat di tahun ini karena beberapa alasan.Diantaranya karena meninggal dunia, sakit dan mengundurkan diri,” kata Koordinator Pemberangkatan Haji Kabupaten Temanggung, Munsiri.
Munsiri mengatakan, bagi calhaj yang mengundurkan diri sudah secara resmi mencabut segala macam persyaratan pencalonan haji. Sedangkan, calhaj yang sakit masih ada kesempatan untuk berangkat dengan syarat tertentu. Yakni penyakit yang dideritanya sudah benar-benar sembuh, nantinya akan diberangkatkan pada bulan Agustus mendatang dan diikutkan kloter sapu jagat.
Ia menambahkan, pemberangkatan calhaj asal Kota Magelang tersebut dibagi dalam enam kelompok terbang (kloter).
“Untuk kloter 14 sampai dengan kloter 17 yang diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Rabu ( 10/7) dan kloter 18 dan 19 akan diberangkatkan pada tanggal Kamis (11/7),” katanya. Sementara itu, Bupati Temanggung, M Al Khadzig saat melepas calon jemaah haji berharap, agar para jamaah calon haji menjaga kesehatannya dengan baik. Sehingga, bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji baik rukun, wajib maupun sunnahnya dengan lancar. “Selain itu, kami juga berdoa agar sekembalinya ke tanah air Indonesia , para jamaah menyandang predikat haji yang mabrur dan hajjah yang mabrurah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Khadziq juga meminta para calon jamaah haji asal Kabupaten Temanggung, saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekah untuk mendoakan keberhasilan usaha pertembakauan di wilayah Temanggung, sehingga para petani tembakau sejahtera dan mendapat rezeki yang berkah.
Suarabaru.id/yon