blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Grobogan berfoto bersama dengan cakades Ngeluk saat melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkades Tahap II, Rabu (10/7) kemarin. Foto: Hana Eswe/ist.

GROBOGAN – Pesta demokrasi pilkades serentak tahap II yang dilaksanakan di 51 desa di 17 kecamatan se Kabupaten Grobogan telah berakhir. Setelah dilakukan rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setda Grobogan, Rabu (10/7) malam, terdapat puluhan calon kepala desa incumbent yang tumbang dalam pertarungan tersebut.

Beberapa calon kepala desa incumbent yang kalah di bursa pilkades ini antara lain di wilayah Desa Ketitang. Meski demikian, ada beberapa kepala desa incumbent yang masih dipercaya warganya untuk menduduki jabatannya lagi sebagai kepala desa, seperti di Desa Selojari, Kecamatan Klambu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pilkades serentak tahap II di wilayah Kabupaten Grobogan dilaksanakan Rabu (10/7) kemarin. Sebanyak 146 calon kepala desa bertarung di bursa tersebut untuk menduduki jabatan di desa masing-masing.

Menurut Kabag Pemerintahan Desa, Mudakir Walad, pemilihan kepala desa tahap II yang dilaksanakan secara serentak ini sudah sesuai dengan regulasi yaitu setiap desa mempunyai cakades minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Para calon ini sebelumnya sudah lolos dalam uji kompetensi yang dilaksanakan panitia.

Aman dan Tertib

Pelaksanaan pilkades serentak tahap II ini berlangsung aman, tertib dan lancar di semua desa yang menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut. Petugas gabungan dari Polri dan TNI serta Linmas dan Satpol PP dilibatkan dalam pengamanan pelaksanaan pilkades tersebut.

Sementara itu Sekda Grobogan Moh Soemarsono saat dikonfirmasi suarabaru.id mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pilkades serentak ini. Terutama kepada segenap panitia, aparat keamanan, masyarakat yang telah menjaga sehingga pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan damai.

“Kita ucapkan selamat kepada yang menang dan kita mohon agar yang belum menang bisa legowo. Kita jaga persatuan dan kesatuan, kedamaian, sehingga kita semua bisa beraktivitas kembali untuk membangun daerah bersama-sama dan mewujudkan kesejahteraan masyaraat di Kabupaten Grobogan,” pungkas Moh Soemarsono.

suarabaru.id/Hana Eswe.