blank
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim memegang MOU yang telah ditandangani bersama Direktur Utama PT Sarma Multi Infrastruktur (Persero), di Lapangan PT Geo Dipa Energi Dieng. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Direktorat Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kemenkue RI, Isa Rachma Tarwata sangat mendukung program green energi yang ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, energi hijau juga bisa mengurangi efek rumah kaca.

Potensi atau kekayaan geotermal di Indonesia sangat tinggi sebagai sumber energi baru dan terbarukan. Tahun 2025 target yang dicanangkan dari energi panas bumi mencapai 7.200 mega watt untuk bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh negara dan masyarakat.

“Keberadaan egergi baru dan terbarukan yang dikelola oleh PT Geo Dipa Energi juga sangat berkontribusi bagi peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat. Karena masyarakat setempat bisa menerima manfaat dari energi panas bumu ini,” tegasnya.

Penegasan tersebut disampaikan saat PT Geo Dipa Energi (Persero) melakukan pembangunan groundbreaking Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Small Scale Dieng sebesar 10 mega watt. Pembangunan diawali dengan penandatangan memorandum of understanding (MOU).

MOU yang dilakukan antara PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di Lapangan Panas Bumi Dieng, Wonosobo, Selasa (10/7). MOU ditandatangani Direktur Utama (Dirut) PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim dan pihak PT SMI.

PT SMI (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkue) RI yang akan meminjami dana sebesar 21 juta dolar untuk pembangunan groundbreaking PLTP sebagai upaya meningkatkan produksi listrik berbasis panas bumi.

Penandatangan disaksikan langsung oleh FX Sutijastoto, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Isa Rachma Tarwata, Dirjen Kekayaan Negera Kementerian Keuangan (Kemenkue) RI.

Penandatangan juga dilakukan untuk nota kesepahaman tentang kerjasama penyediaan data dan informasi panas bumi dengan PT SMI. Penyediaan data dan informasi panas bumi dipandang penting sebagai dasar pengembangan proyek panas bumi yang ada di Indonesia.

blank
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Kementerian ESDM FX Sutijastoto, menandatangani Groundbreaking Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Small Scale Dieng sebesar 10 mega watt. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Tambah Produksi

Dirut Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim mengatakan grounbreaking proyek PLTP small scale Dieng 10 mega watt merupakan langkah nyata jangka panjang perusahaan BUMN yang bergerak dalam pemanfaatan energi panas bumi.

“Penyediaan listrik panas bumi termasuk yang paling aman dan ramah lingkungan serta bisa memberi manfaat ekonomi bagi Indonesia. Melalui program groundbreaking PLTP small scale di Dieng sebesar 10 mega watt akan menambah produksi yang ada,” katanya.

PLTP small scale Dieng, imbuhnya, merupakan pembangkit skala kecil pertama di Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial di akhir tahun 2020. Dengan demikian, PT Geo Dipa Energi akan bisa menambah pasokan produksi listrik sebesar 130 mega watt.

Sementara itu, FX Sutijastoto, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Kementerian ESDM menyatakan PLTP skala kecil 10 mega watt di Dieng, akan bisa menambah pasokan energi listrik di Jawa dan Bali serta mendorong pengembangan ekonomi daerah setempat.

“Selain bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan warga sekitar, proyek small scale Dieng juga diharapkan berkontribusi dalam pencapaian target program pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 ribu mega watt,” ujarnya.

PT Geo Dipa Energi, tambah Sutijastoto, ikut bertanggungjawab dalam memenuhi target rencana umum energi nasional karena energi panas bumi masih melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Energi panas bumi juga bisa mengurangi efek rumah kaca.

“Saat ini, PT Geo Dipa Energi memiliki PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1 dengan kapasitas masing-masing 60 mega watt. Dalam waktu yang tidak lama, proses pembangunan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 juga akan selesai dengan kapasitas 60 mega watt,” sebutnya.

Selain mengelola PLTP Dieng di Jawa Tengah dan PLTP Patuha di Jawa Barat, PT Geo Dipa Energi juga mengelola WKP Arjuno Welirang dan WKP Candi Umbul Telomoyo yang memiliki sumber daya lapangan masing-masing ekuivalen 189 mega watt dan 112 mega watt.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka