blank
LOLOS PON: Sprinter Jateng, Febiola Franselina (248), melesat paling depan dan sukses meraih medali emas , sekaligus lolos ke PON Papua. Foto: riyan/dok

SEMARANG– Kejuaraan Atletik Jateng Open 2019, yang juga dijadikan sebagai babak kualifikasi PON XX/2020 Papua, dan digelar di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, seakan-akan menjadi “milik” tuan rumah.

Di hari kedua yang dilaksanakan Jumat (5/7), Jateng kembali mengoleksi enam medali emas, atau sama dengan raihan di hari pertama kemarin. Dengan perolehan itu, tuan rumah tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan rincian 12 medali emas, enam perak dan tujuh perunggu. Posisi kedua ditempati Jawa Timur dengan empat emas, dua perak dan dua perunggu, disusul Sumatera Barat (3-0-1).

Enam emas milik tuan rumah, salah satunya disumbangkan sprinter masa depan, Febiola Franselina, di nomor lari 200 meter putri. Dia membukukan catatan waktu 25.14 detik. Febiola tak hanya meraih emas, dia juga lolos otomatis ke PON, karena catatan pretasinya melebihi limit waktu PON yaitu 25.50 detik.
Medali perak direbut Hasruni (Bengkulu/25.71 detik) dan perunggu Serafi Anelis (Jatim/25.95).

”Saya senang, akhirnya bisa menjadi terbaik sekaligus lolos ke PON. Saya memang berharap bisa tampil di PON, karena baru pertama kali,” kata Febiola, yang pernah mencicipi Pelatnas Asian Games itu.

Lima medali emas Jateng lainnya didapat dari Rusmanto pada nomor lempar lembing, Hadi Nur Ikhasan (lari 400 m putra), Adelaine Themba (lari 400 m putri), Subur Santoso (lari 200 m putri) dan Atina Nur Kamil (lempar lembing putri). Selain meraih emas, Rusmanto, Hadi, Subur dan Atina juga dipastikan merengkuh tiket PON Papua.

Bakal Berbicara

Sementara itu, Ketua Harian Pengprov PASI Jateng, Rumini mengaku bersyukur, atas prestasi para atletnya di even ini. Dia menyebut, mereka adalah generasi emas yang digadang-gadang mampu ”berbicara” di PON Papua nanti.

”Setelah kita ditinggalkan beberapa atlet potensial, mereka inilah generasi emas kami yang akan tampil di persaingan Nasional termasuk di PON Papua nanti,” kata peraih emas nomor Sapta Lomba di SEA Games 1995 Chiang Mai, Thailand itu.

Di nomor sapta lomba putri, andalan Jateng Wiji Listyani juga berpotensi merebut medali emas, setelah pada hari kedua ini, masih memimpin dengan perolehan 1.773 poin.

suarabaru.id/Riyan