blank
Hj.Rina Tamzil saat meninjau tempat penimbangan balita.

KUDUS – Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Hj. Rina Budhy Ariani Tamzil beserta Hj. Mawar Hartopo dan Endhah Sam’ani meninjau kegiatan Posyandu Intregasi Sedap Malam, Dukuh Lemah Gunung, Desa Krandon, Kec. Kota, Senin (1/7).

Selain menyerahkan sedekah telur dari TP PKK kabupaten, tinjauan tersebut dimaksudkan untuk mengecek persiapan menghadapi lomba posyandu tingkat provinsi.

blank
Hj. Rina Tamzil saat menyampaikan sambutan pengarahannya.

Desa Krandon terdiri dari 5 Dukuh, 3 RW, dan 16 RT dengan jumlah penduduk 3656 jiwa. Terdapat 5 Posyandu untuk setiap dukuh, yaitu Posyandu Matahari di Dukuh Dukoh dengan sasaran 60 balita, Posyandu Melati di Dukuh Krandon dengan sasaran 55 balita, Posyandu Mawar di Dukuh Kebunagung dengan sasaran 35 balita.

Posyandu Anggrek di Dukuh Kajan dengan sasaran 60 balita, Posyandu Sedap Malam di Dukuh Lemah Gunung dengan sasaran 85 balita. Kegiatan Posyandu Sedap Malam dilaksanakan di rumah Hj. Sri Saurip sebagai kader PKK di RW 2 Dukuh Lemah Gunung, hal ini dikarenakan belum ada gedung Posyandu sendiri.

Terkait persiapan lomba posyandu tingkat provinsi, Ketua TP PKK Desa Krandon Hj. Kasmiati berharap bimbingan dari TP PKK Kabupaten Kudus. “Untuk lomba posyandu yang akan kita hadapi, kami mohon pembinaan dan dukungan dari Bunda Rina, agar bisa tercapai apa yang kita inginkan, dan sukses di perlombaan tingkat provinsi,” ujarnya.

Hj. Rina Tamzil mengungkapkan bahwa kegiatan sedekah telur merupakan inovasi dari TP PKK Kabupaten Kudus bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus yang bertujuan untuk menambah asupan gizi anak.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan sedekah telur dapat menggerakkan masyarakat untuk melakukan hal serupa. Sedekah dapat berupa telur maupun buah-buahan yang disalurkan pada minggu keempat, Sabtu sore, ketika kegiatan Posyandu dilaksanakan.

“Tidak hanya telur saja, mungkin bisa kalau punya pohon pepaya, pisang, pas berbuah bisa diberikan sebagai tambahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak, di hari buka Posyandu,” tuturnya.

blank
Foto bersama seusai acara.

Pada pembinaan persiapan lomba, Hj. Rina menyampaikan pentingnya untuk menonjolkan integrasi antara Posyandu, BKB, dan Pos PAUD. Hal itu dapat ditonjolkan melalui jarak antar lokasi Posyandu, PAUD, dan Pos PAUD yang saling berdekatan. “Yang penting urutan daripada pos penilaian Posyandu kemudian BKB, kemudian Pos PAUD itu nyambung, tidak boleh terputus. Intinya kita sudah terintegrasi, ” katanya.

Belajar dari lomba BKB HI tingkat provinsi, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD juga merupakan sebuah inovasi sebagai nilai tambah. Oleh karena itu, Rina Tamzil juga mengajak Karang Taruna dan BKR (Bina Keluarga Remaja) untuk terlibat dalam pelaksanaan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD. “Mulai sekarang bisa ditata untuk Karang Taruna dan BKR untuk implementasi pelaksanaan secara harian. Membantu kita untuk Jumantik (juru pemantau jentik),” pungkasnya. (SuaraBaru.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini