KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus setiap tahun mendapat alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dana tersebut akan diserap semaksimal mungkin guna merealisasi 9 program Unggulan Kabupaten Kudus.
Salah satu program unggulannya yaitu mewujudkan masyarakat Kudus yang berkualitas kreatif, inovatif dengan memanfaatkan teknologi dan multimedia. Dalam hal ini program home industri kreatif dan ekonomi kreatif dengan memberikan modal usaha serta pelatihan wirausaha muda 500 orang/tahun.
Dengan landasan ini Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus, mengadakan pelatihan Kewirausahaan Kegiatan Operasional Pengelolaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD BLK (DBHCHT).
Pelatihan yg diadakan 5 hari dengan durasi 50 jam ini diikuti kurang lebih 450 peserta wirausahawan muda. Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Kudus HM. Tamzil pada Selasa (25/06) ini diharapkan bisa mencetak para wirausahawan muda kreatif inovatif serta mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kudus khususnya.
“Salah satu program unggulan kami adalah mencetak 500 wirausaha setiap tahun dan tahun 2018 kita telah mencoba 50 orang untuk diberi pelatihan. Ini adalah usaha bahwa kami sungguh2 membangun apa yg kami cita- citakan.”
“Kudus terkenal dg slogan Gusjigang dimana salah satu filosofinya adalah Cah Kudus iso dagang. Kami ingin mencetak masyarakat Kudus yg bisa menciptakan lapangan pekerjaan bukan hanya sebagai tukang. Diambil contoh misal 3 pekerja untuk 1 usaha, berarti dalam satu tahun kita menciptakan setidaknya1500 lapangan pekerjaan” ungkapnya.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kudus Bambang Tri Waluyo kegiatan ini memiliki kompetensi agar para wirausahawan muda dapat mengelola usaha produksi serta metode pemasarannya. “Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para wirausahawan muda untuk meningkatkan usahanya dengan kompetensi dalam mengelola usaha serta menerapkan metode pemasaran yang benar agar bisa lebih produktif” ujarnya.
Pada hari pertama materi pelatihan kewirausahaan disampaikan oleh Dr.H.Taufiq Hidayat, M.Si dari Semarang, dengan tema Emotional Spiritual Power dalam kajian menemukan jati diri, untuk menjadi pribadi grow big unlimeted sukses.
Sebelum pelatihan dimulai, Bupati Kudus meninjau pameran hasil wirausahawan angkatan 2018 yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya, antara lain usaha Kopi Ireng, Sirup Sinom Parijoto, Empek Empek mbak Lin, dan beberapa usaha yang lainnya.(Suarabaru.id)