KUDUS (SUARABARU.ID) – Pasangan Sam’ani-Bellinda akan menjalani prosesi pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kudus bersama ratusan kepala daerah lainnya pada 20 Februari 2025 mendatang.
Berbeda dengan Sam’ani yang harus menjalani retret usai pelantikan, Wakil Bupati Kudus Bellinda dijadwalkan akan pulang ke Kudus pada keesokan harinya, 21 Februari 2025.
Yang menarik, Bellinda mengungkapkan kepulangannya ke Kudus nanti tidak akan melewati jembatan Tanggulangin. Setelah tiba di bandara A Yani Semarang, Bellinda akan menuju Kudus dengan memutar lewat Purwodadi.
Pilihan untuk memilih lewat Purwodadi ini adalah untuk menghindari jembatan Tanggulangin. Seperti tradisi bupati Kudus lainnya, memang selalu menghindari jembatan Tanggulangin seusai menjalani prosesi pelantikan.
Padahal, dari sisi jarak, pulang ke Kudus lewat jembatan Tanggulangin adalah jalur terpendek dan tercepat yang bisa dilalui dari arah Semarang menuju Kudus.
“Ya saran dari orang tua seperti itu. Saya ngikut saja,”kata Bellinda, Senin (17/1).
Beberapa Bupati Kudus melakukan hal seperti itu. Semenjak pelantikan bupati tidak dilakukan di Kudus, tercatat Bupati Tamzil, Bupati Hartopo, Pj Bupati Bergas Catursasi Penanggungan hingga Pj Bupati Hasan Chabibie juga memilih tidak melewati jembatan Tanggulangin usai menjalani prosesi pelantikan.
Selain memutar lewat Purwodadi, ada juga yang memilih memutar lewat Welahan, Jepara. Yang pasti tidak ada yang melewati Tanggulangin.
Tradisi untuk tidak lewat jembatan Tanggulangin bagi Bupati Kudus yang baru saja dilantik, tak lepas dari mitos adanya rajah Kalacakra yang ditanam oleh Sunan Kudus di jembatan Tanggulangin.
Konon, rajah tersebut merupakan pantangan bagi para pejabat karena jika melintasinya dipercaya jabatannya akan lengser.
Ali Bustomi