Ketua DPRD Saryan Adiyanto SE (kiri) menyerahkan berkas persetujuan Raperda RPJMD 2019-2024 kepada Bupati Zaenal Arifin SIP. (Foto SB/Tuhu)
KOTA MUNGKID – Pansus Raperda RJPMD 2019-2024 DPRD Kabupaten Magelang keberatan, PAD hanya ditargetkan naik rata-rata 5,11 persen/tahun dengan proyeksi awal pada 2020 Rp 399.230.445.000.
“Target kenaikan 5,11 persen/tahun itu terlalu rendah, mengingat pada realisasi APBD 2014-2019 PAD tercapai kenaikan rata-rata 9,66 persen,” kata Sholeh Nurcholis, Juru Bicara Pansus DPRD, belum lama ini.
Pansus menghendaki target PAD(Pendapatan Asli Daerah) minimal sama dengan realiasi 2014-2019.
Setelah mengalami dinamika pembahasan yang cukup panjang, akhimya proyeksi kenaikan PAD disepakati tujuh persen/tahun. Sehingga bisa membiayai belanja untuk merealisasi program kegiatan sesuai visi misi.
Menurut dia, target capaian sering kali pesimis (lebih rendah dari kemampuan yang sebenarnya). Diduga hal itu kurang maksimal dalam bekerja keras mewujudkan tujuan pembangunan.
“Fenomena ini yang mendasari pandangan bahwa visi dan misi kepala daerah dibajak oleh birokrasi,” kata Sholeh Nurcholis.
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua Dewan Saryan Adiyanto SE hari itu, menyetujui Raperda RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2019-2024.
Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, mengajak semua pihak untuk mengawal dan melaksanakan RPJMD lima tahun ke depan, dengan sekuat tenaga, agar program dan kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Sehingga target-target pembangunan dapat tercapai secara maksimal,” katanya.
Menurut dia, dengan kerja keras dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan setiap komponen masyarakat, Visi RPJMD terwujud, yaitu masyarakat sejahtera, berdaya saing dan amanah.(Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)