BLORA – Memasuki hari keempat pasca libur Lebaran, Kamis (13/6), kantor UPPD (Samsat) Kabupaten Blora, Samsat Pembantu Cepu, dan layanan lainnya masih dipadati warga (objek) wajib pajak ranmor.
Seperti hari pertama, Senin (10/6), warga wajib pajak antre membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sejak pintu kantor UPPD (Samsat) dibuka hingga sore hari jam tutup kantor.
“Tidak sepadat hari pertama, dan kedua, tapi masih ada 1.000 orang lebih,” jelas Kepala Kantor Urusan Pendapatan Pajak Daerah UPPD Kabupaten Blora, Agus Riyadi.
Dijelaskan, hari pertama masuk kerja pasca Lebaran Senin (10/6) ada 2.577 objek, hari kedua 1.380 obyek, hari ketika 1.60 obyek, dan hari keempat pada Kamis (13/6) ada 1.171 obyek (orang).
Menurut Agus, target penerimaan PKB dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) UPPD Kabupaten Blora tahun anggaran (TA) 2019 sebesar Rp 115,386 miliar.
“Berkat dukungan para pihak di Blora, kami optimis target tersebut terealisasi,” beber Kepala UPPD setempat.
Capai 46 Persen
Menurutnya, pada Kamis (13/6), penerimaan masuk sebesar Rp 642,055 juta, terinci PKB Rp 367,871 dan BBN-KB Rp 274,184 juta, sehingga realisasi target penerimaan sudah mencapai Rp 54,167 miliar (46 persen).
Diberitakan sebelumnya, hari pertama buka pintu pasca libur Lebaran, Senin (10/6), sejumlah kantor dan bank di Blora diserbu warga, antara lain Samsat, Satlantas, Dindukcapil dan perbankan diserbu warga.
Khusus UPPD melayani 2.527 orang, masing-masing di Samsat Induk Blora 904 obyek, Samsat Pembantu Cepu 805 obyek, Samsat Paten Kunduran 236 obyek, dan Samsat Paten Randublatung 144 obyek.
Layanan di Samsat Desa I sebanyak 129 obyek, Samsat Desa II ada 157 obyek, dan Samsat Keliing (Samkel) 152 obyek, dengan total setoran PKB dan BBN-KB ke kas daerah hari pertama kerja Rp 629,053 juta.
Ditambahkan Kepala Kantor UPPD Kabupaten Blora, Agus Riyadi, meski obyek PKB dan BBN-KB mbludak memadati ruang tunggu serta ruang lain, pihaknya tetap berusaha maksimal melayani dengan baik.
Suarabaru.id/Wahono