blank
Alami Kerusakan: Bagian atap bangunan di Ponpes Putra Hidayatul Mubtadi'in mengalami kerusakan pascakebaran, Rabu (12/6) siang. Foto: Hana Eswe.

GROBOGAN – Peristiwa tidak terduga terjadi di Dusun Tumenggungan, Desa Genuksuran, Kecamatan Purwodadi, Rabu (12/6) siang sekitar pukul 12.30 WIB. Konsleting listrik mengakibatkan bangunan di Pondok Pesantren Putra Hidayatul Mubtadi’in terbakar. Tidak ada korban jiwa, namun kebakaran ini membuat kepanikan warga sekitar ponpes tersebut.

Dari informasi yang didapat, kebakaran ini bermula saat beberapa santri tengah beristirahat di dalam kamar. Tiba-tiba, mereka merasakan udara yang sangat panas. Dua orang santri yakni Ahmad Khairudin (16) dan Muhammad Kholik Fatoni (16) keluar dari kamar mereka untuk melihat kondisi di luar kamar.

Keduanya melihat kepulan asap dekat kamar mereka. Keduanya juga melihat api yang menjalar di sekitar kipas angin yang terpasang di atas atap. Kontan keduanya berteriak dan menyebabkan seluruh santri yang tengah beristirahat langsung turun ke bawah.

Para penghuni ponpes bersama warga sekitar langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Terbatasnya air menyebabkan upaya pemadaman tersebut terhambat. Beruntung tidak lama, petugas dari Pemadam Kebakaran Kabupaten Grobogan langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Tiga armada damkar dilibatkan dalam pemadaman api tersebut.

Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati melalui laporan polisi LP / B / 15 / VI / 2019 / Jateng / Res Grob/ Sek Pwd 12 Juni 2019 membenarkan kejadian kebakaran yang menimpa bangunan masjid di lingkungan Ponpes Hidayatul Mubtadi’in milik Habib Ahmad Wan Fadil (52). Kebakaran ini diakibatkan adanya konsleting listrik yang berasal dari kipas angin yang terpasang di lantai II Masjid Al Musawa.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya kerugian material sekitar Rp 40 juta. Sementara untuk bangunan yang rusak yaitu pada bagian atap teras. Sisa kipas angin yang terbakar sudah kami amankan sebagai barang bukti,” jelas AKP Sudarwati.

suarabaru.id/Hana Eswe.