blank
Kegiatan droping gas melon (gas bersubsidi tiga kilogram) untuk masyarakat miskin dari agen ke salah satu pangkalan berjalan lancar. (Foto : SB-Ist)

BLORA – Ketua Hiswana Migas Wilayah Pati, Suma Novendi, memastikan pasokan gas elpiji melon (3 Kg/bersubsidi), dan nonsubsidi di Kabupaten Blora selama Ramadhan dan Lebaran aman.

Untuk keperluan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan Pemkab Blora, bahwa selama Ramadhan ada penambahan setok elpiji secara fakultatif sekitas 15.120 tabung.

“Sejauh ini kebutuhan gas elpiji untuk Ramadhan aman, dan lancar,” jelas Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Pati, Suma Novendi, Minggu (26/5).

Selain distribusi lancar, lanjutnya, harga gas melon di 16 kecamatan di kabupaten penghasil kayu jati juga aman, tidak ada gejolak harga tinggi yang memberatkan warga.

Menurutnya, untuk kebutuhan menjelang dan selama Ramadhan kuota gas bersubsidi pada April 2019 ditambah 5.500 tabung (1,1 persen) fakultatif dari kuota reguler 487.760 tabung perbulan.

Pada Mei 2019, kuota reguler gas melon untuk masyarakat Blora 507.360 tabung perbulan, dan mendapat tambahan 15.120 tabung (3,0 persen) fakultatif.

“Tambahan kuota fakultatif tersebut, untuk tujuh agen dan dibagi ke pangkalan-pangkalan se-Blora,” jelas Suma Novendi.

Antisipasi

Ditambahkan, Pemkab melalui institusi terkait selalu memantau distribusi dan harga gas elpiji, sehingga jika ada kelangkaan pasokan serta gejolak harga, bisa cepat mengambil langkah antisipasi.

Bahkan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora sering ikut turun memantau di lapangan, mendapati pasokan gas bersubsidi atau populer disebut gas melon aman, dan terkendali.

“Pantauan kami, sepanjang 2019 ini pasokan gas melon lancar, dan terkendali baik,” jelas Heri Purnomo, wartawan MNC Media di Blora.

Mega Nanda, anggota PWI Blora dari wartawan Kompas TV, mengungkapkan hal yang sama. Pasokan serta harga gas melon di Blora aman dan terkendali.

“Kami bersama kawan-kawan wartawan sering memantau distribusi gas melon, selama ini cukup aman, dan lancar,” tambah Mega.

Terpisah pengurus harian Dewan Pengurus Cabang (DPC) Hiswana Migas Pati, H. Setiyono, berharap masukan dari wartawan terkait pelayanan SPBU, dan gas elpiji untuk masyarakat.

Hiswana Migas terbuka, dan siap menerima masukan bila ada penyalahgunaan  penyaluran gas melon bersubsidi, baik di tingkat pangkalan maupun pengecer, pungkas Setiyono. (Suarabaru.id/Wahono)