WONOSOBO-Kegiatan kemah bakti yang dilakukan siswa-siswi anggota pramuka Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kertek Wonosobo, berhasil membersihkan lingkungan dan menghijaukan lahan di Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo, Jumat (15/3).
Kemah bakti sendiri berlangsung hingga Minggu (17/3) mendatang. Sejak pukul 07.00 WIB pagi, sekitar 402 anggota pramuka dari SMAN 1 Kertek sudah bersiap menuju desa yang terletak persis di lereng Gunung Sumbing itu.
Beberapa guru pendamping menyertai kegiatan anak-anak di lokasi. Peserta kemah bhakti merupakan siswa kelas X dan XI. Kelas X sebanyak 207 dan kelas XI 140 anak. Sedang dewan kerja sejumlah 34 orang.
Sampai di lapangan desa, peserta disambut perangkat desa setempat. Sesaat kemudian dilakukan upacara pembukaan dan serah terima dari Kepala SMAN 1 Kertek Heri Pujiyanto S Pd MSi kepada Kepala Desa Lamuk, Zaenur Rosidi.
Kepala SMAN 1 Kertek Heri Pujiyanto mengatakan acara kemah bhakti ini digelar dalam rangka penilaian extra wajib anggota pramuka gudep 099-100 bagi siswa kelas X dan XI. Selain itu itu, juga sebagai media penanaman nilai kedisiplinan, jiwa sosial dan kepemimpinan.
“Melalui kegiatan kemah bhakti pramuka di desa anak-anak bisa komunikasi langsung dengan warga. Karena mereka beberapa hari tinggal di rumah warga setempat. Sikap disiplin, kepemimpinan, kebersamaan dan jiwa sosial anak-anak akan ditempa di sini”, ujar Heri.
Usai upacara pembukaan dan serah terima, peserta kemah bakti langsung disebar ke rumah-rumah warga. Anak-anak akan berbaur dengan tuan rumah, dari aktivitas harian, memasak, istirahat maupun kegiatan kelompok yang lain.
Pemilik rumah yang ditinggali peserta kemah bakti akan memperoleh bantuan sembako dari peserta. Sembako yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak, telur dan mi instan. Kendati hanya tiga hari anak-anak laksana hidup di rumah sendiri di lokasi kemah bakti.
Aneka Kegiatan
Ketua Panitia Kemah Bhakti Dewi Weningati mengatakan selama tiga hari berada di Desa Lamuk, anggota pramuka SMAN 1 Kertek melakukan beberapa kegiatan, baik kegiatan internal kepramukaan, kerja bakti, bakti sosial maupun pentas seni.
“Kegiatan kemah bhakti di desa rutin dilakukan anggota pramuka SMAN 1 Kertek setiap satu tahun sekali. Tiap tahun desa yang dikunjungi berbeda-beda. Lokasi desa berganti-ganti dari 15 wilayah kecamatan yang ada di Wonosobo”, katanya.
Disebutkan Dewi, banyak nilai diusung dalam kegiatan tersebut. Yakni kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif. Kreatif terkait dengan aneka pentas seni maupun prakarya yang bisa dilakukan oleh anggota pramuka di desa.
“Anak-anak juga sebisa mungkin melakukan kegiatan yang produktif, baik melaui kegiatan penanaman pohon maupun bersih-bersih lingkungan. Sebagai sebuah kegiatan pramuka, aktivitas yang dilakukan juga harus memberi nilai pendidikan bagi peserta maupun warga”, katanya.
Melalui nilai-nilai yang ada dalam pramuka, tandas Dewi, peserta musti melakukan inovasi kegiatan yang bisa memberi insiprasi bagi warga. Berbagai permainan sandi maupun olah raga dan olah seni, masyarakat dibuat terhibur sehingga kehadiran pramuka di desa bisa memberi warna lain.
“Anak-anak bersama warga juga sekaligus melakukan kegiatan yang rekreatif dan mendidik. Seperti pentas budaya, lomba memasak, cerita wayang dan lomba permainan tradisional lainnya. Lomba yang digelar akan memancing kreativitas peserta dan warga dalam berkarya”, ujarnya.
Di bidang lingkungan, peserta kemah bakti bersama warga setempat melakukan kegiatan lomba kebersihan, kesehatan dan keindahan (K3), kerja bakti membersihkan lingkungan dari sampah dan penanaman pohon untuk konservasi alam.
Di ujung kemah bakti yang mengambil tema “Saking Budaya Mujatining Bangsa” itu, anak-anak akan melakukan pentas seni dan budaya. Pentas seni ini akan menandai acara perpisahan sekaligus menghibur warga setempat menyaksikan kemampuan seni anak-anak SMAN 1 Kertek.
Kepala Desa Lamuk Zaenur Rosidi mengatakan sangat berterima kasih atas kehadiran anggota pramuka SMAN 1 Kertek dalam kegiatan kemah bakti di desanya. Kegiatan tersebut selain mendidik dan menghibur, diharapkan bisa meningkatkan animo warganya untuk mensekolahkan anaknya hingga ke jenjang.
suarabaru.id/emhaka