Penerapan TQM Pada Perusahaan di Era Industri 4.0
Ditulis Oleh : Fadiah Nabila Nasywa
Dalam persaingan global, agar perusahaan dapat berkembang dan tetap bertahan mereka harus mampu menghasilkan produk atau jasa dengan mutu yang terbaik, harga yang bersaing serta pelayanan merupakan acuan untuk meningkatkan penjualan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan perbaikan kualitas atau mutu dalam semua aspek yang berkaitan dengan produk yang akan dipasarkan.
Aspek tersebut bisa berupa mateial bahan, tenaga promosi, kemudian pelayanan yang mengutamakan kepentingan pelanggan sehingga bisa menciptakan service excellent dengan cara mencapai customer experience. Dengan mengantongi semua aspek tersebut perusahaan mampu menarik konsumen yang pada akhirnya dan pada akhirnya meningkatkan jumlah konsumen yang nanatinya akan menjadi pelanggan setia. Maka dari itu diperlukannya TQM untuk mengendalikan mutu secara menyeluruh.
Total Quality Manajement (TQM) adalah filosofi manajemen yang menekankan kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, pentingnya melakukan tindakan yang benar sejak awal, dan pentingnya untuk mengakui bahwa perbaikan kualitas akan dapat sungguh-sungguh tercapai hanya jika merupakan tujuan dari seluruh perusahaan dan menjadi bagian dari struktur dan budaya dari keseluruhan organisasi dengan metode yang lebih canggih yaitu menggunakan teknologi masa kini sehingga perusahaan mampu mencapai pasar global.
Terdapat hubungan erat antara kualitas produk/ jasa , kepuasan pelanggan, dan profit perusahaan, semakin tinggi kualitas suatu produk, makin tinggi pula kepuasan pelanggan dan dengan waktu yang bersamaan akan mendukung harga yang tinggi dengan biaya yang rendah. Oleh karena itu sistem perbaikan kualitas bertujuan untuk menaikkan laba perusahaan yang sedang bersaing dalam pasar.
Perusahaan harus menerapkan sistem teknologi informasi yang sempurna yang bisa menghasilkan informasi yang berguna. Penerapan sistem teknologi informasi dalam perusahaan menjadi titik penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Keberadaan sistem teknologi informasi pada saat ini sudah tidak dapat dipisahkan peranannya dalam proses untuk mengerjakan tugas karyawan. Penerapan aplikasi sistem teknologi informasi di satu sisi memberikan kelebihan dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya, namun di lain pihak justru akan memberikan hambatan, terutama bagi karyawan yang tidak menguasai sistem teknologi informasi.
Bagi karyawan yang memahami dan dapat menggunakan aplikasi teknologi tersebut akan memberikan nilai lebih bagi karyawan, selain dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang relatif singkat, kualitas pekerjaan akan dapat turut meningkat pula.Secara teoritis, (Ang & Finlay, 2000), jika kualitas kerja karyawan mengalami peningkatan, maka program manajemen kualitas perusahaan akan turut mengalami peningkatan pula.(suarabaru.id/ Fadiah Nabila Nasywa Mahasiswi Fakultas Ekonomi Unissula)