blank
Wali Kota Sigit Widyonindito memerankan tokoh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Letkol Sarbini, sedang Dandim 0705/Magelang, Letkol Kukuh Dwi Antono memerankan Mayor A Yani, pada fragmen perjuangan masyarakat Kampung Tulung, (Suarabaru.id/dh).

 

MAGELANG-  Karnaval pembangunan  HUT Ke 73 Kemerdekaan tingkat Kota Magelang dilaksanakan Sabtu (25/8), disaksikan ribuan warga yang memadati alun-alun hingga sepanjang jalan protokol yang dilewati.

Kegiatan itu diikuti 93 peserta dari sekolah, umum, badan usaha milik daerah (BUMD),  tiga kecamatan dan 17 kelurahan.  Semua peserta karnaval menampilkan mobil hias dengan tema Asian Games 2018 yang sedang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Karnaval dibuka dengan fragmen perjuangan yang mengisahkan perjuangan masyarakat Kampung Tulung, Kelurahan Magelang , Kecamatan  Magelang Utara,  saat melawan  tentara Jepang.

Dalam fragmen perjuangan tersebut, Wali Kota Magelang Sigit
Widyonindito dan Komandan Kodim 0705/Magelang  Letkol (Arm) Kukuh Dwi Antono  terlibat langsung menjadi pemain. Sigit  saat tiba di depan panggung kehormatan tidak seperti biasanya menggunakan mobil dinas, tetapi menggunakan mobil kuna yakni Jeep Willys tahun 1944 serta mengenakan  seragam Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Wali kota memerankan tokoh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yakni  Letkol Sarbini, sedang Dandim 0705/Magelang, Letkol Kukuh Dwi Antono memerankan Mayor A Yani.  Fragmen berdurasi sekitar 15 menit itu menceritakan perjuangan masyarakat Kampung Tulung mengusir tentara Jepang. Sigit juga menembakkan senjata laras panjang jenis  senapan serbu (SS) 1 yang berisi peluru hampa.

Ketua Seksi Karnaval Pembangunan, Taufik Nurbakin mengatakan, karnaval pembangunan tahun ini hanya diperuntukkan untuk mobil hias. Untuk memeriahkan acara tersebut ditampilkan tiga marching band. Yakni Marching Band  Akademi  Militer Caka Lokananta,  Marching Band SMA Taruna Nusantara Gita Bahana Nusantara dan  Marching Bang SMK Kesdam VII/Diponegoro Gita Wira Kencana.

Seluruh peserta yang berpartisipasi dinilai tim juri dan bagi  juara diberikan hadiah. ‘’Karnaval ini dilombakan. Adapun hadiahnya  berupa tropi dan uang pembinaan. Juara I  mendapat uang pembinaan sebesar Rp 7,5 juta, juara II Rp 6 juta dan juara III Rp 4,5 juta,’’ tutur  Taufik yang menjabat  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang.

Menurutnya, karnaval ini menjadi pesta rakyat yang menampilkan arak-arakan budaya nusantara sebagai representasi dari keberagaman suku dan budaya  Tanah Air. Selain itu,  sebagai upaya dan spirit mengisi semangat Kemerdekaan.(Suarabaru.id/dh)