blank
Para personel Damkar Pemkab Wonogiri dan anggota Polsek serta petugas dari Koramil Selogiri, bersama warga masyarakat bergotong royong melakukan evakuasi sapi calon hewan kurban yang kecebur sumur.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gagal dijadikan hewan kurban, seekor sapi keburu mati setelah sehari semalam kecebur sumur. Peristiwa ini, sempat menggegerkan warga Dusun Temuwuh Kalikatir RT 3/RW 6, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Evakuasi sapi dilakukan oleh tim dari unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri bersama jajaran Polsek Selogiri, setelah pemilik bersama pemelihara sapi dan warga masyarakat setempat, gagal menarik sapi tersebut ke luar sumur.

Sapi tersebut semula milik Jumadi (56) warga Dusun Temuwuh Kalikatir RT 3/RW 6 Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Setelah dipiara selama 18 bulan, kemudian dijual Rp 21 juta kepada Heri (50) warga Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Rencananya sapi tersebut, untuk dijadikan hewan kurban dalam rangka ibadah pada Hari Raya Idul Adha 1439 H.

Pada Selasa malam (21/8) pukul 22.30 lalu, sapi tersebut diambil Heri untuk maksud dibawa ke Wonokarto, Wonogiri, dalam persiapan akan disembelih sebagai hewan kurban pada hari Rabu (22/8). Untuk pengambilannya, Heri membawa serta mobil pikap sebagai sarana pengangkutanya.

Tapi di luar dugaan, ketika dikeluarkan dari kandang, mendadak sapi itu menjadi beringas dan tali pengikatnya terlepas serta ‘mbedhal’ (berulah liar) sulit dikendalikan. Berlari ke sana-kemari, dan akhirnya kecebur sumur tua di Dusun Temuwuh.

Malam itu, Heri dan Jumadi dibantu warga Dusun Temuwuh, berupaya untuk menarik sapi tersebut dari kedalaman sumur sekitar 10 Meter itu. Tapi mereka gagal, karena berat sapi mencapai sekitar 500 Kilogram (Kg), sulit untuk ditarik ke atas walau dilakukan dengan bantuan banyak orang.

Pamong desa yang mendapatkan laporan, segera meneruskannya ke Polsek Selogiri. Menyikapi laporan ini, Kapolsek AKP Sentot Ambar Wibowo, berupaya mendatangkan bantuan dari tim unit Damkar Pemkab Wonogiri.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, untuk mengevakuasi sapi yang tercebur sumur tersebut, didatangkan peralatan tambahan berupa katrol yang disewa dari pihak ketiga. Sapi calon hewan kurban itu, akhirnya berhasil diangkat ke atas. ”Tapi sudah dalam keadaan tewas,” ujar Anggota Damkar, Sriyanto.

Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Selogiri AKP Sentot Ambar Wibowo, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, karena terlanjur mati, sapi calon hewan kurban tersebut kemudian dikubur, tidak dijadikan hewan korban.

Terkait penyembelihan hewan kurban, Plt Kepala Dinas Peternakan Kelautan Perikanan Kabupaten Wonogiri, Heru Sutopo, menurunkan 14 tim masing-masing beranggotakan dua personel, untuk memantau kesehatan hewan kurban. Manakala mendapati ada hati hewan kurban yang ada cacingnya, tim memerintahkan untuk segera mengubur organ hati tersebut.(suarabaru.id/bp)