Kampanye Pencegahan Wabah Covid-19, Patung Obor pun Dipakaikan Masker

2700
0
blank
PASANG MASKER - Staf bagian Humas Tegal dan Dinas Perkimtaru tengah memakaikan masker di wajah patung obor. (foto: arif rahman)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Bupati Tegal Umi Azizah sangat peduli untuk berkampanye pencegahan penularan covid-19 melalui penggunaan masker. Bahkan media luar ruang seperti Patung Obor di perempatan Pakembaran Slawi pun tak luput dari bidikannya.

Masker berukuran jumbo yang dipesan Umi secara khusus ini dipasang oleh staf bagian Humas Pemkab Tegal dan Dinas Perkimtaru Kabupaten Tegal hari Rabu (8/4) pagi.

Umi menuturkan, pemasangan ini adalah simbolisasi gerakan pemakaian masker di masyarakat. “Tidak ada maksud lain dari pemasangan masker di patung obor tersebut selain menggugah dan mengingatkan para pengguna jalan serta publik lainnya agar selalu gunakan masker saat berada di luar rumah,” katanya.

Jika ada yang menilai cara ini unik, Umi mengaku pihaknya hanya berupaya mengartikulasikan instruksi presiden agar penggunaan masker kain ini masif di masyarakat.

“Komunikasi publik itu caranya macam-macam dan kalau melihat di media sosial, tidak sedikit warganet kita yang ikut mengkampanyekan imbauan pemerintah ini dengan cara unik, cerdas hingga jenaka. Tujuannnya sama, membangun kesamaan persepsi yang berujung kesadaran publik,” tuturnya.

Pemasangan masker ini, lanjut Umi, tidak hanya di Patung Obor, sejumlah patung yang letaknya strategis di persimpangan jalan seperti pertigaan Tuwel juga dipasang masker serupa.

Kebijakan pemerintah pusat tersebut menurut Umi juga sudah ditindaklanjuti institusinya dengan menerapkan kebijakan sektoral area wajib masker di unit pelayanan publik pemerintah seperti rumah sakit dan Puskesmas. Warga juga bisa mendapatkannya gratis sepanjang masih tersedia stocknya.

Umi berharap, siapa saja bisa ikut mengafirmasi anjuran presiden tersebut demi keselamatan bersama. “Pemilik toko bisa mewajibkan pembelinya menggunakan masker kain saat akan berbelanja, jika tidak membawa, bisa diberikan gratis, hitung CSR perusahaan atau bisa membelinya dengan harga terjangkau,” katanya.

Penggunaan masker kain bagi siapa saja, imbuh Umi, sekarang sudah menjadi standar perilaku hidup bersih dan sehat, sama halnya dengan physical distancing dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Arif Rahman