blank
Ketua DPC PKB Wonosobo Drs H Muhammad Albar MM ketika melakukan rapat jarak jauh dengan DPW PKB Jawa Tengah. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua DPC PKB Wonosobo Drs H Muhammad Albar MM mengajak kepada seluruh warga untuk bergerak bersama-sama mengatasi penularan dan penyebaran virus Corona. Tanpa kesadaran dan gerakan bersama pandemi global Covid-19 akan semakin mengancam kehidupan masyarakat.

“Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona melalui kebijakan social distancing (pembatasan interaksi sosial) dan pembatasan wilayah. Upaya tersebut ternyata belum cukup, ” katanya.

Politisi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Wonosobo itu mengatakan hal tersebut usai melakukan “Rapat Jarak Jauh Penanganan Darurat Covid-19 DPC PKB se-Jateng” melalui video teleconferens bersama DPW PKB Jawa Tengah di Kantor DPC PKB Wonosobo, Kamis (26/3).

“PKB se-Jateng diminta terus mensosialisasikan dan memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19. Warga sementara waktu harus menunda kegiatan pengumpulan massa, baik berupa aktifitas sosial maupun keagamaan,” himbaunya.

Karantina Mandiri

blank
Ketua DPC PKB Wonosobo, Drs H Muhammad Albar MM. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut H M Albar, pihaknya juga diharapkan aktif melakukan koordinasi pendataan warga yang baru datang dari negara atau daerah terjangkit virus Corona. Apalagi, saat ini, banyak kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta masuk zona merah Covid-19. Tak sedikit perantau asal Wonosobo pun mudik ke kampung halaman.

“Warga perantau pulang kampung karena terdesak keadaan, misalnya, sudah banyak mall, toko dan perusahaan yang tutup. Selain tidak bekerja lagi mereka juga takut jadi korban penularan dan penyebaran virus Corona di kota perantuan yang sudah dinyatakan sebagai daerah zona merah,” sebutnya.

Kondisi tersebut, tambahnya, menuntut warga untuk bisa melakukan karantina mandiri di tempat tinggal masing-masing. Para perantau yang baru tiba di rumah agar segera melapor ke aparat desa dan memeriksakan diri ke klinik kesehatan terdekat. Menahan diri untuk tidak keluar rumah dan menjaga jarak dengan orang lain.

“Pemerintah Desa diharapkan untuk menganggarkan dana tak terduga sebagai langkah antisipasi penanganan wabah Covid-19. Karena pasti ada dampak yang timbul, baik dari segi sosial maupun ekonomi warga yang segera membutuhkan penanganan. Semua pihak harus serentak dalam menghadapi ancaman dan akibat virus Corona ini, ” pungkasnya.

Muharno Zarka-Wahyu