blank
Jajaran anggota TNI-Polri di Wonosobo selalu bersinergi dalam mengamankan pelaksanaan pemilu, sehingga pesta demokrasi tersebut bisa berjalan sukses tanpa ekses. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO-Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM mengapresiasi kinerja aparat keamanan, khususnya TNI-Polri, dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu Legislatif ((Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) beberapa waktu lalu.

“Keberhasilan pelaksanaan Pileg dan Pilpres tak terlepas dari peran anggota TNI-Polri yang selalu melakukan pengamanan di lapangan. Sejak mulai tahapan awal hingga pelaksanaan kampanye, pemungutan suara dan perhitungan suara berjalan aman,” katanya.

Eko Purnomo ketika bertemu Kapolres AKBP Abdul Waras SIK, di ruang kerjanya, Senin (21/10), mengatakan tanpa peran TNI-Polri dalam mengamankan situasi menjelang, pelaksanaan dan usai pemilu, mustahil pesta demokrasi bisa berjalan aman dan sukses.

Hingga pelantikan anggota DPRD Wonosobo, DPRD Propinsi Jawa Tengah, DPR RI hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Ir H Joko Widodo dan Prof Dr KH Ma’ruf Amin MA, Minggu (20/10), lalu situasi Kamtibmas di Wonosobo juga aman dan terkendali.

“Selama perjalanan Pileg dan Pilpres, anggota TNI-Polri selalu siap siaga di lapangan. Bahkan sampai pelaksanaan tehnis distribusi logistik sebelum dan sesudah pemilu, aparat keamanan selalu di garda terdepan mengamankan logistik yang ada,” sebutnya.

Karena itu, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kapolres dan Dandim 0707 Wonosobo yang telah menyiagakan anggotanya untuk selalu berada di lapangan selama proses pesta demokrasi hingga selesai sukses tanpa ekses.

blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Siaga Penuh

Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK mengatakan aparat keamanan siaga penuh selama berlangsungnya laga politik lima tahunan tersebut. Kekuatan yang ada di Mapolres dan Makodim 0707 dikeluarkan secara total demi pelaksanaan pemilu yang aman dan demokratis.

“Selama pelaksanaan kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara, rekapitulasi suara dari PPK dan KPU dan prosesi pelantikan, personil TNI-Polri berada di garda terdepan dalam pengamanan. Hal itu dilakukan agar pemilu berjalan aman dan damai”, katanya.

Bahkan, imbuh Abdul Waras, anggota TNI-Polri tak mengenal lelah, siang-malam, siap untuk mengawal proses distribusi logistik pemilu dari sebelum pencoblosan hingga logistik ditarik kembali ke KPU paska rekapitulasi suara. TNI-Polri siap 24 jam.

“Di tahun politik ini TNI-Polri memang konsentrasi penuh dalam pengamanan pemilu. Pemilu merupakan pesta demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, harus dipastikan dalam kondisi aman, lancar dan damai hingga selesai”, sebut Abdul Waras.

Bila ditemukan ada indikasi gangguan berpotensi mengganggu Kamtibmas, ujarnya, anggota TNI-Polri langsung melakukan antisipasi agar gangguan tersebut tidak sampai menghambat pelaksanaan pemilu serentak yang baru kali pertama digelar di Indonesia ini.

“Anggota TNI-Polri juga mengajak elemen yang lain seperti personil Linmas dan masyarakat untuk ikut mensukseskan jalannya pemilu. Usai pemilu, jika dalam kondisi aman, masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas seperti biasanya”, tandasnya.

SuaraBaru.id/Muharno Zarka