blank
Seorang polwan dari Unit Raimas Polres Grobogan menampilkan aksinya dalam simulasi penangkapan teroris di depan Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajarannya. Foto: Hana Eswe.

GROBOGAN – Karnaval pembangunan di hari kedua diikuti 53 peserta. Para peserta berasal dari tingkat SMA, SMK, MA, dan sejumlah instansi dinas maupun swasta. Pawai karnaval ini dimulai dari titik bundaran Jalan S. Parman (depan KPU) hingga Alun-alun Purwodadi, Selasa (20/8).

Sebagai penampil pertama, puluhan personel Polres Grobogan menunjukkan aksinya di depan Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajaran Forkopimda di panggung kehormatan, depan kantor BPPKAD Grobogan. Pada penampilan pertama dipertunjukkan simulasi penangkapan teroris yang tengah beraksi di depan rumah dinas bupati.

Pada simulasi ini, masyarakat yang menonton dari dekat dikejutkan dengan tembakan gas ke udara. Tembakan tersebut sebagai peringatan agar para teroris segera menyerahkan diri. Penampilan yang memukau ini dipersembahkan personel srikandi polwan dari unit Raimas dan satu ekor anjing pelacak dari unit K-9.

Di simulasi kedua, para personel Polwan dari Patmagensa Sat Sabhara melakukan pengurangan tensi massa dalam aksi demonstrasi. Selain itu, para personel dari Satlantas juga menampilkan simulasi patroli dengan menggunakan sepeda.

Tak hanya penampilan dari Polres Grobogan saja. Pertunjukkan siswa tingkat SMA, SMK, dan MA juga memukau masyarakat. Salah satunya adalah penampilan dari ratusan pelajar SMAN 1 Purwodadi. Berbagai ornamen ditampilkan dalam karnaval ini diantaranya kesenian karawitan yang merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut. Hal yang sama juga dilakukan para pelajar tingkat SMA/SMK/MA dari sekolah lainnya.

Tak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan tampil dengan membawa alat-alat yang dipergunakan untuk penanggulangan bencana diantaranya, peralatan dapur umum, hunian sementara (huntara), perahu, satu unit mobil tangki air dan satu unit mobil pemadam kebakaran.

blank
Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih (berseragam oranye) saat menyapa masyarakat yang tengah menonton jalannya karnaval pembangunan. Foto: Hana Eswe.

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyaningsih mengatakan, pihaknya sangat senang dapat ikut serta dalam kegiatan karnaval. Di momen ini, menurut Endang, BPBD Grobogan dapat mendekatkan diri dengan seluruh masyarakat.

“Momen seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan partisipasi kepada masyarakat. Pada leluhur kita yang telah memperjuangkan Republik Indonesia. Dan dalam kesempatan ini, BPBD ikut mengisi kemerdekaan dengan menjadi instansi yang berperan dalam penanggulangan bencana,” ucap Endang.

Evaluasi Kepadatan Masyarakat

Minat masyarakat terhadap kegiatan karnaval pembangunan ini sangat tinggi. Hal tersebut terlihat banyaknya masyarakat yang berdesak-desakan untuk menonton. Bahkan, mereka duduk di seperempat badan jalan demi menonton jalannya karnaval dari awal sampai akhir.

Ketua Umum Peringatan HUT ke 74 RI, Moh Soemarsono mengatakan, tingginya jumlah penonton ini nantinya akan dievaluasi di akhir rangkaian kegiatan ini.

“Mungkin rute ke depannya perlu kita evaluasi. Selain jalannya sempit sehingga ketika penonton agak ke tengah menghambat peserta karnaval. Di samping itu juga memacetkan jalur lalu lintas yang mau ke solo dari arah utara. Meskipun demikian, jalurnya sudah bisa kita alihkan melalui jalan Untung Suropati,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekda Grobogan ini.

Meski demikian, pihaknya juga berterima kasih atas kesigapan para penyapu jalanan. Menurut Soemarsono, usai rangkaian karnaval, muncul sampah-sampah berserakan di jalan protokol yang dilewati para peserta. Para penyapu jalanan inilah yang langsung membersihkannya.

“Petugas kebersihan langsung bekerja untuk membersihkan agar kota tetap bersih dan nyaman. Kita memberikan apresiasi juga terima kasih kepada mereka,” pungkasnya.

suarabaru.id/Hana Eswe.