Salami dan Hampiri ASN, Ganjar Sampaikan Maaf Lahir Batin
SALAMAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyalami satu persatu para ASN usai apel pagi, Senin (10/6/2019). (ist./humas)

SEMARANG – Apel pagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk hari pertama setelah cuti dan libur bersama Idul Fitri, Senin (10/6/2019) dipimpin langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Usai apel, Ganjar pun mendatangi para ASN yang berbaris memanjang di depan kantor Gubernur Jateng untuk menyalami dan menyampaikan Selamat Idul Fitri 1440 H dan permohonan maaf lahir dan batin. Sikap Gubernur ini mendapat apresiasi tersendiri dari para ASN. Sebab lazimnya dalam halal bihalal tahunan, para ASN lah yang berbaris antre mendatangi gubernur dan jajaran.

Selain Ganjar, turut serta menyalami para ASN, Wagub Taj Yasin Maimoen, Sekda Sri Puryono, serta para asisten dan kepala SKPD. Suasana pun berlangsung penuh keakraban.

Saat menyalami ratusan ASN yang berlangsung sekitar 30 menitan itu, langkah Ganjar terhenti kepada salah satu ASN yang tengah hamil.

“Awakmu meteng?”

“Injih Bapak”

“Anak ke piro?”

“Kalih”

“Wes periksa kesehatane?”

“Sampun”

“Sing ngeterke sopo?”

“Bojone”

“Bojone sopo?”

“Nggih bojone kulo to Pak”

Tak cuma Ganjar yang tertawa mendengar jawaban tersebut. Teman-teman ASN yang mendengarkan dialog singkat itupun ikut terbahak-bahak.

Selanjutnya, setelah bersalaman dengan para ASN, Ganjar tak lupa menyalami sejumlah wartawan yang meliput kegiatan apel pagi itu setelah kemudian mengajak seluruh ASN untuk makan pagi di Gedung Gradhika Bhakti Praja.

Yang menarik, cara ASN bersalaman kepada Ganjar dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen pun nampak berbeda.

Kepada Ganjar, para ASN hanya salaman sambil menundukkan kepala, hanya satu dua yang mencium tangan. Namun kepada Taj Yasin, semuanya nampak menyalami sambil mencium tangan.

Budaya bersalaman sambil mencium tangan itu karena Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, juga dikenal sebagai tokoh agama sekaligus putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair.

“Biar dapet barokah,” kata salah satu ASN.