blank
Bambang Sutrisno (anggota Komisi X DPR RI) sedang menyampaikan paparannya. Foto: Harno

WONOSOBO-Kabupaten Wonosobo, yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah dinilai perlu berbenah lebih serius dalam mengantisipasi berbagai potensi laju peningkatan kunjungan wisatawan dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam kurun lima tahun ke depan atau sebelum 2024, Pemkab Wonosobo semestinya sudah harus memiliki peta dan data aktor ekonomi kreatif demi mendukung sektor pariwisata yang diperkirakan ke depan bakal menerima lonjakan kunjungan wisatawan cukup tinggi.

Hal itu mengemuka dalam acara workshop “Jejaring Ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif Subsektor Seni Pertunjukan dan Musik Kabupaten Wonosobo”, yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dipartabud), di Resto Ongklok, Kamis (28/3).

Workshop menghadirkan pembicara Bambang Sutrisno (anggota Komisi X DPR RI), One Andang Wardoyo (Kepala Dispartabud Wonosobo) dan Sumaedi (Asisten Perekonomian Setda Wonosobo). Worshop diikuti oleh ratusan pelaku ekonomi kreatif yang ada di kota pengunungan tersebut.

“Berfungsinya New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan sebentar lagi ada Bandara Pangsar Soedirman di Purbalingga mestinya disambut dengan pembenahan di sejumlah sektor pendukung jejaring ekosistem ekonomi kreatif di Wonosobo,” harap Bambang Sutrisno.

Menurut Bambang, Wonosobo sebagai kawasan pendukung wisata Candi Borobudur memang sudah semestinya mulai membangun ekosistem ekonomi kreatifnya, mengingat tuntutan wisawatan di era sekarang cukup tinggi.

“Potensi alam dan kekayaan seni maupun tradisi di kota ini juga sangat mengagumkan. Kekurangannya ada di data ekonomi kreatif, termasuk di 3 A, yaitu amenity (fasilitas pendukung pariwisata), accesibility (kemudahan akses menuju destinasi) dan atraksi (pertunjukan) yang perlu terus dipoles sebaik mungkin,” tuturnya.

Menurutnya, upaya Bekraf untuk memfasilitasi workshop bagi para pelaku industri kreatif, seperti penyanyi, pemain musik, hingga MC, seyogyanya disambut dengan semangat untuk peningkatan kapasitas diri demi memajukan sektor pariwisata di Wonosobo.

Ikut Sertifikasi

Sementara itu, Kepala Dipartabud Wonosobo, One Andang Wardoyo mengakui jumlah pelaku industri kreatif di Wonosobo sudah cukup banyak. Hanya saja pelaku ekonomi kreatif baru sebatas menjual tontonan untuk menghibur masyarakat dan meramaikan suasana pertunjukan.

Kedepan, pihaknya berharap, pelaku ekonomi kreatif khususnya di bidang seni dan budaya mampu membesut even besar yang dapat menyedot wisatawan mancanegara maupun domistik untuk berbondong-bondong membanjiri tempat wisata yang ada di Wonosobo.

“Dengan even yang digagas lebih kreatif dan menarik, bukan tidak mungkin dapat menjadi maghnet khusus bagi wisatawan untuk betah berlama-lama tinggal di Wonosobo dan suatu saat bisa kembali lagi ke kota dengan pesona alam pegunungan ini”, katanya.

Dikatakan One Andang, melalui workshop yang diikuti tak kurang dari 150 orang pelaku seni kreatif seperti penyanyi, musisi, penata suara dan pembawa acara ini, nantinya peserta dapat mengikuti sertifikasi pelaku ekonomi kreatif yang kompeten.

Ke depan, Andang menyebut akan berupaya agar pemerintah pusat bisa memfasilitasi uji kompetensi sertifikasi sehingga keberadaan para pelaku industri kreatif di Wonosobo benar-benar diakui secara luas. Pelaku ekonomi kreatif juga punya jejaring dengan pelaku ekonomi kreatif di daerah lain.

Asisten Perekonomian Setda, Sumaedi mengatakan keberpihakan Pemda Wonosobo terhadap pelaku ekonomi kreatif sudah tertuang dalam RPJMD 2016-2021. Pemda setempat, menargetkan pertumbuhan komunitas ekonomi kreatif dapat difasilitasi dalam ruang maupun sarana kreatif.

“Strategi yang telah terapkan melalui penciptaan iklim kreatif, inovatif dan jiwa kewirausahaan yang berorientasi kemajuan dengan arah kebijakan pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi berkelanjutan,” tandasnya.

Menurutnya, salah satu ruang kreatif yang telah dibangun PemKab Wonosobo adalah komplek Gerbang Mandala Wisata yang dijadikan sebagai workshop Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Turisme Informasi Centre (TIC) dan sentra kuliner dan kerajinan khas yang ada di Wonosobo. SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Kepala Dispartabud Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo tengah memberikan pemaparan materi dalam workshop bagi pelaku ekonomi kreatif di Resto Ongklok, Kamis (28/3). Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka