blank
SIAP GIILING : Sejumlah truk mengangkut tebu rakyat yang sudah siap giling di unit timbangan PG PT GMM Bulog, di kompleks Bentolo, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora. Foto : Hn
BLORA – Sejak giling perdana Awal Mei 2018, Pabrik Gula (PG) Milik PT GMM Bulog, pada Kamis (26/7), sudah menggiling (memproduksi) 230.000 ton lebih tebu rakyat atau 19.000 ton lebih gula kristal putih.

Sedikitnya 230.000 ton tebu setara 31.000 truk lebih tebu rakyat masuk ke PG milik PT Gendhis Multi Manis-Bulog (PT GMM Bulog) berlokasi di kompleks Bentolo, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora.

“Sudah produksi gula 19.800-an ton, giling lancar, tidak ada kendala mesin dan kendalalainnya,” jelas General Manager (GM) PT GMM Bulog, Bambang Subekti, Kamis (26/7).

Menurutnya, meski PG memiliki kemampuan giling smapai 6.000 Tcd (6.000 ton) tebu perharinya, namun saat ini  direalsaiskan giling sekitar 4.000 hingga 4.300 ton tebu perharinya.

Sejauh ini, manajemen PT GMM Bulog dan pihak PG memberikan apresasi positif pada petani di Blora, dan daerah sekitarnya dengan tetap mengedepankan program tebu fotlot (tebu bersih).

Sejak giling perdana awal Mei 2018, PG sudah melakukan cleaning (pembersihan) sarana prasarana dan mesin giling, tujuannya untuk menjaga agar kualitas gula tetap terjaga, putih, dan bersih.

Tahun Prestasi

Melihat proses giling yang lancar itu, pihaknya optimis target giling 600.000-an ton tebu atau sekitar 45.000 ton gula putih kristal (GPK) bakal terealisasi. Untuk merealisasi target itu, PG juga menerima tebu dari luar Blora.

Bekti, panggilan Bambang Subekti, membenarkan proses giling tahun ini lebih lancar, selain sudah tersedia area parkir truk yang memadai, juga disediakan berbagai fasilitas untuk istirahat para sopir-sopir truk.

Sebelumnnya, manajemen  PT GMM Bulog optimis di tahun prestasi (2018) ini bisa merealisasi target giling 60.000-an ton tebu rakyat, selain giling lebih awal, keberadaan mesin PG sangat memadai.

Sebab tdak hanya jumlah produksinya, manajemen juga berusapa menerapkan tehnologi dan innovasi baru agar randemen tebu meningkat lebih baik, harapannya mencapai angka 10.

“Tahun ini adalah tahun prestasi, tentu kinerja jajarannya harus lebih bagus lagi,” ajak Direktur Utama (Dirut) PT. GMM Bulog Rachmat Pambudy saat tasyakuran giling perdana 2018.

Tercatat pada musim giling 2017, PG berhasil menggiling 408. 870 ton tebu rakyat dan produksi gula putih kristal (GPK) 31.550 ton selama 150 hari giling.

Dari hasil itu, PT GMM Bulog melampaui kinerja di tahun-tahun sebelumnya, dan rendemen GMM  tertinggi antar PG di Jateng dan DIY.

Untuk itu, Dirut PT GMM Bulog memotivasi karyawan dan petani, dengan mengusung slogan “tiada hari tanpa perbaikan (GMM Improvement Everyday),” terangnya. (suarabaru.id/Hn)