PEMALANG (SUARABARU.ID) – Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Nyamplungsari Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, yang selesai dibangun pada Desember 2019 lalu, diresmikan Bupati Pemalang H Junaedi pada Jumat (10/07/2020). Bupati didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta dinas terkait.
“Syukur Alhamdulilah tahapan pembangunan TPI Nyamplungsari telah dilalui dengan sukses tanpa adanya kendala yang berarti,” ungkap Junaedi.
Dalam sambutannya itu, Junaedi juga mengingatkan kepada pengelola dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar TPI terasa nyaman. Selanjutnya, pengelola diimbau konsisten memberikan perhatian serius terhadap keamanan, ketertiban dan kebersihan TPI.
Terakhir, Bupati mengingatkan kepada semuanya untuk menerapkan protokol kesehatan beraktivitas di tempat umum, mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19 dan penyebaran virus pun masih terjadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Suharto, dalam laporannya mengatakan adanya TPI ini untuk mewujudkan dan peningkatan produksi perikanan di Nyamplungsari Kecamatan Petarukan.
TPI ini dibangun pada 2015 dengan fasilitas mushala dan tempat parkir dengan anggaran Rp 6 miliar. “Pembangunan TPI Nyamplungsari masih sebatas pada pembangunan fasilitas pokok, dan masih perlu pembangunan dalam fasilitas lainnya,” Suharto.
Masih kata Suharto, TPI ini sudah diuji coba 8 hari sejak tanggal 2 Juli 2020 dengan jumlah ikan 2,4 ton atau perhari 3 kwintal. Ia menambahkan bahwa saat ini Kabupaten Pemalang memiliki 5 TPI.
“Kabupaten Pemalang sudah punya 5 TPI, dan alhamdulilah pendapatan masyarakat Kabupaten Pemalang dengan adanya TPI itu kurang lebih senilai Rp 145 Miliar dengan kontribusi ke daerah sekitar Rp 2 Miliar setiap tahunnya,” jelasnya.
Kemudian M Wahyudin selaku teknis pelelangan yang diperbantukan di TPI Nyamplungsari dalam acara itu mengatakan saat ini ada 110 perahu dengan jumlah nelayan sekitar 200 orang, para nelayan juga menggunakan alat tangkap gillnet yang ramah lingkungan.
Eriko GD