MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pandemi covid-19 yang terjadi di berbagai negara di dunia mengakibatkan perubahan yang signifikan termasuk dalam bidang pendidikan untuk mengubah praktik pengajaran, pembelajaran dan pengabdian dari interaksi tatap muka ke pembelajaran daring berbasis internet.
Berbagai pihak terus bergerak membantu sesama, tak terkecuali dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam mengedukasi masyarakat, sehingga memberikan dampak positif dan bermanfaat.
Dosen Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Maimunah SSi MKom ikut andil dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan secara mandiri bersama sejumlah dosen di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta yaitu Universitas Islam 45, Universitas Bayangkara Jakarta Raya, Universitas Nasional dan Universitas Bina Sarana Informatika.
Disebutkan, dosen Universitas Islam 45 yang terlibat adalah Rahmadya Trias Handayanto PhD sebagai Ketua Tim Pengabdian, Seta Samsiana MT dan Anita Setyowatie SGMT. Sedangkan dosen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya adalah Herlawati,M.Kom dan Fata Nidaul Khasanah
MEng. Adapun dari Universitas Nasional adalah Benrahman MMSI dan Irwan Raharja dari Universitas Bina Sarana Informatika.
Disebutkan, kegiatan pengabdian masyarakat diselenggarakan dalam bentuk workshop online: Optimalisasi Penggunaan Android Untuk Peluang Bisnis di Masa Pandemi Covid-19 bagi Komite Sekolah SDIT Prestasi Cendikia Bekasi.
Workshop dilaksanakan melalui media http://meet.google.com dengan jumlah peserta 50 orang. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat itu meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, pendampingan dan evaluasi, sepenuhnya dilakukan secara online melalui media whatsapp grup, email dan video converence.
“Dengan demikian, dalam masa pandemi tetap melaksanakan aktivitas yang produktif dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” tuturnya pagi ini.
Adapun yang melatarbelakangi pengabdian itu adalah dampak masa pandemi yang mengharuskan untuk tinggal di rumah agar mengurangi rantai penyebaran virus. Di sisi lain masyarakat harus produktif untuk memenuhi kebutuhan hidup. Perangkat HP Android yang telah dimiliki masyarakat belum dioptimalkan, sehingga perlu dilakukan edukasi akan penggunaan HP Android.
Dijelaskan, materi yang disampaikan dalam workshop terdiri konsep dan aplikasi. Untuk materi secara konsep, peserta diberikan pengetahuan mengenai fungsi HP Android, media sosial sebagai media promosi, bagaimana meminimalkan risiko dan manajemen kepuasan pelanggan dalam bisnis online. Sedangkan untuk praktik diberikan materi mengenai pemanfaatan shopee, aplikasi Android Selly, Canva, VlogU dan pembuatan website secara mudah untuk bisnis online. “Para peserta sangat antusias mengikuti acara dan memberikan respon positif atas pelaksanaan workshop,” katanya.
Dikatakan, Ketua Komite Sekolah SDIT Prestasi Cendikia Bekasi Saefudin SPd MPd menyampaikan bahwa kegiatan itu sangat bermanfaat bagi peserta untuk berkreasi dan melakukan bisnis secara online, sehingga tetap produktif dalam masa pandemi.
Maimunah SSi MKom menambahkan, yang melatarbelakangi pengabdian di sekolah itu karena dahulu dia mengajar di sana. Sejauh ini dia masih berkomunikasi aktif dengan sahabat-sahabatnya. Pesertanya yang merupakan wali murid di sekolah tersebut ingin belajar tentang bisnis online.
“Semua persiapan, rapat dan lainnya dilakukan lewat google meet atau buzme.in atau zoom. Alhamdulillah antusias pesertanya. Insya Allah akan ada acara lagi seperti itu dengan tema berbeda,” imbuhnya.
Pertimbangan lain, di kota besar seperti Jabodetabek memang sangat terasa sekali bisnis online. Masyarakat lebih suka yang praktis termasuk dalam belanja. Kalau di Magelang belum begitu.”Ibu-ibu di kota banyak yang bisnis dan berjualan di shopee/tokopedia dll,” tuturnya.
Eko Priyono-trs