KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Dusun Lengkong. Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan.
Boedyo mewakili Pemkab Kebumen menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban yang dinyatakan meninggal dunia karena tertimbun material longsor pada Sabtu malam (9/11).
“Pertama kami mewakili Pemerintah Daerah menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi. Semoga almarhum dan almarhumah husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggal senantiasa tabah dan sabar,”ujar Boedyo didampingi sejumlah pimpinan OPD.
Boedyo bersyukur, setelah pencarian dari Sabtu malam dua korban yang merupakan ibu dan anak ini sudah berhasil ditemukan oleh Tim SAR pada Minggu siang (10/11) 2024. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tertimbun longsor.”Alhamdulillah tadi korban sudah ditemukan,”ujarnya.
Boedyo bersama pimpinan organisasi perangkat daedah (OPD) Kebumen juga mengunjungi lokasi banjir akibat jebolnya tanggul sunga di Desa Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, dan Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar. Kondisi saat ini air cukup tinggi, namun mulai surut dan tidak ada korban jiwa.
Boedyo mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada dengan menghindari tempat-tempat yang rawan bencana longsor dan banjir. Sebab, saat ini sudah masuk musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Pesan saya untuk masyarakat yang tinggal di bawah tebing untuk lebih hati-hati, karena bencana bisa datang kapan saja. Bila perlu untuk sementara waktu mencari tempat yang lebih aman,”ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Udy Cahyono mengatakan, hujan lebat disertai angin yang terjadi pada Sabtu malam akhir pekan lalu telah mengakibatkan sejumlah wilayah di Kebumen mengalami tanah longsor dan banjir serta pohon tumbang.
Untuk tanah longsor paling parah terjadi di Dusun Lengkong Desa Jemur, Pejagoan, dan Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar. “Untuk longsor yang menimbun rumah ada di dua tempat, di Jemur dan Giripurno. Di Jemur korban meninggal dua orang, dan di Giripurno empat orang mengalami luka-luka,”ucap Udy.
Sedangkan untuk banjir di Sidomukti, Adimulyo dan Panjatan, Karanganyar terjadi akibat jebolnya tanggul sungai. Pemkab tengah melakukan upaya penanganan darurat dengan menutupnya kembali memakai karung yang diisi pasir. Beberapa warga ada yang terpaksa diungsikan.
“Untuk yang Kelurahan Panjatan ada 9 orang mengungsi, tapi sudah balik karena air sudah surut. Kemudian untuk yang di Sidomukti ada 150 warga yang mengungsi di tempat keluarganya,”terang Udy.
Petugas BPBD bersama Tim SAR, TNI, Polri dan PMI serta para sukarelawan sampai saat ini masih di lapangan untuk membantu penanganan bencana dengan membersihkan material longsor dan banjir, serta menebang pohon-pohon yang tumbang.
Menurut Udy, Pemkab juga turut memberikan bantuan makanan untuk masyarakat yang terkena bencana. Termasuk memberikan bantuan material kepada warga yang rumahnya rusak karena longsor ataupun terkena pohon tumbang.
Komper Wardopo