blank
Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi . foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kudus AKBP Catur Gatot Efendi menyebutkan ada dua anggoptanya yang bertugas di Polsek Gebog dan Polsek Bae yang diwajibkan untuk isolasi mandiri.

Hanya saja, Kapolres tidak tak menyebutkan status dari dua personelnya tersebut apakah terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.

“Dua orang yang isolasi mandiri sampai saat ini,”kata Catur saat ditemui wartawan usai launching layanan PCR di RSUD Loekmono Hadi, Senin (8/6).

Kapolres menambahkan,  isolasi mandiri tersebut sebagai tindak lanjut adanya personelnya yang kontak dengan pasien positif Corona dalam kegiatan bakti sosial. Dan oleh karena itu, seluruh anggota di Polsek Polsek Gebog dan Bae dilakukan swab secara menyeluruh.

Menurutnya, kegiatan swab tidak hanya dilakukan di Polsek Gebog dan Bae saja, tapi sebelumnya juga sudah dilakukan di Polsek Kaliwungu.

Soal isu adanya salah satu anggota Polsek Gebog yang positif corona, Catur mengatakan pihaknya masih menunggu hasil swab dari personel tersebut. Sehingga dia enggan berkomentar banyak.

“Kami masih menunggu swab keduanya, kami belum bisa sampaikan,” jelas dia.

Meski demikian, kata Kapolres, pihaknya tak akan melakukan penutupan layanan masyarakat di Polsek-Polsek tersebut. Dengan begitu,pihaknya berharap masyarakat tak perlu cemas dengan isu yang beredar. “Swab ini hanya untuk antisipasi saja, jangan panik,” terangya.

blank
Petugas saat mengambil sampel swab anggota Polsek Gebog dan Bae. foto:Suarabaru.id

Masih Layani Masyarakat

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, utuk hasil swab secara keseluruhan hingga hari ini belum keluar.

Adapun, tambah dia, jumlah orang yang diswab adalah sebanyak 41 orang, 20 di antaranya merupakan personel dari Polsek Gebog dan Polsek Bae.

Berbeda dengan Kapolres, Andini menyebut jika hanya ada satu personel kepolisian yang melakukan isolasi mandiri. Sementara orang-orang yang telah menjalani uji swab diminta untuk tetap melakukan karantina mandiri sebelum hasil laboratorium keluar.

“Semua hasil belum keluar. Namun untuk personel  yang melakukan isolasi mandiri ada satu orang,” jelasnya.

Andini juga menerangkan perbedaan antara karantina mandiri dengan isolasi mandiri. Menurut dia, karantina mandiri, masih memungkinkan orang untuk berinteraksi dengan warga di rumah. Namun tetap harus menerapkan pshycal distancing.

Sementara untuk isolasi mandiri benar-benar tidak boleh ada interaksi dengan orang lain. “Isolasi mandiri adalah untuk PDP dan pasien terkonfirmasi,” jelas dia.

Sementara hingga siang tadi, Polsek Gebog masih melakukan pelayanan, termasuk pembuatan SKCK. Sejumlah masyarakat juga tampak berdatangan untuk membuat SKCK tersebut.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini