KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Menyusul satu warga pria berusia 23 tahun warga Desa Adikarso, Kecamatan Kebumen, positif terpapar corona, Posko Terpadu Operasi Ketupat Candi 2020 bergerak cepat. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Minggu (3/5).
Penyemprotan yang melibatkan personel Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen, BPBD, Banser NU serta warga masyarakat sekitar digelar mulai pukul 08.30sampai dengan 11.30. Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan menuturkan, penyemprotan masih harus terus dilakukan secara kontinyu guna membunuh virus corona.
Pada kesempatan hari Minggu iu penyemprotan dilakukan seluruh gang dan jalan di Desa Adikarso. Adapun kediaman pria yang positif Covid-19 sudah disterilkan dengan disemprot disinfektan dan dututup dengan kain plastik. Satu keluarga harus diisolasi di rumah dan setiap hari dikirim makanan dari Posko Covid-19.
“Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 semua harus berperan. Setelah dilakukan penyemprotan, warga juga harus mengenakan masker dan menerapkan pola physical distancing dan sosial distancing atau menjaga jarak serta rajin cuci tangan,” ujar AKBP Rudy Cahya Kurniawan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, sampai dengan saat ini pasien positif Corona berjumlah 21 orang, dengan rincian 13 dirawat, 6 sembuh dan 2 lainnya meninggal dunia. Menurut Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokroaminoto didampingi anggota Humas Kusbiyantoro dan Eko Purwanto Sabtu (2/5) malam, pasien atas nama SA merupakan warga yang sempat bepergian ke Boyolali pada 21-23/4 untuk menemui keluarga.
Selanjutnya pasien mengalami gejala sesak nafas dan demam sehingga dirujuk di RSU dr Soedirman (RSDS) Kebumen. Dari hasil uji swab dinyatakan yang bersangkutan positif corona. Untuk itu masyarakat diimbau tetap wasdada, menjaga jarak sosial dan fisik, mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun serta memakai masker saat di luar rumah.
Hingga Minggu (3/5) pasien dalam pengawasan (PDP) di Kebumen ada 132 orang, 18 dalam pengawasan, 12 meninggal tanpa hasil Lab, 34 selesai pengawasan dan 68 negatif. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.574, 266 orang proses pemantauan, 2.308 orang selesai pemantauan.
Komper Wardopo