SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tak henti-hentinya terus menggiatkan sosialisasi, tentang kewajiban menggunakan masker saat keluar rumah.
Hal itu dilakukannya, karena kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19 dengan menggunakan pelindung diri atau masker, ternyata masih rendah.
Tak hanya di medsos, Ganjar melakukan sosialisasi pentingnya memakai masker dalam kegiatan sehari-hari. Seperti saat gowes keliling Semarang, Rabu (8/4/2020) pagi, Ganjar getol mengedukasi warga tentang hal itu.
BACA JUGA : PT KAI Wajibkan Penumpang Gunakan Masker
Tak hanya menyuruh, Ganjar juga membawa stok masker di sepedanya, untuk dibagikan kepada warga. Emak-emak yang sedang belanja dan tukang becak menjadi sasarannya.
”Nek metu ngomah nganggo masker, ben nek ngomong ora muncrat. Bu, nganggo masker kui sing dodol yo (kalau keluar rumah pakai masker, biar kalau bicara tidak muncrat. Itu yang jualan pakai masker ya-red),” kata Ganjar berteriak.
Emak-emak yang lagi asyik berbelanja terkejut dengan imbauan itu. Sadar bahwa yang sedang bicara adalah Gubernur, mereka kemudian mendekat dan menyampaikan keluhan mereka terkait masker. ”Masker larang pak, angel digoleki (masker mahal pak, sulit dicari-red),” kata salah satu warga.
Ganjar kemudian membagi-bagikan masker kain yang dibawanya. Sambil mengedukasi, bahwa masker tidak harus diperoleh dengan cara membeli.
‘‘Nggawe dhewe iso, nganggo kain sarung, daster opo sprei. Sing penting tengahe dikei tisu (buat sendiri bisa, pakai sarung, daster atau sprei. Yang penting tengahnya diberi tisu-red),” ucap Ganjar.
Salah satu warga Peterongan, Sarwi (45) mengatakan, selama ini dirinya memang tidak biasa keluar rumah menggunakan masker. Selain belum punya, dia juga masih belum sadar akan pentingnya menjaga diri.
”Saya belum punya masker, karena belinya susah. Ini tadi diberitahu Pak Ganjar dan dikasih masker. Terima kasih pak, nanti maskernya saya pakai terus,” kata dia.
Terus Digenjot
Sejumlah tukang becak yang sedang mangkal menunggu penumpang juga terkejut, dengan kedatangan Ganjar. Mereka yang tidak memakai masker, langsung memakai masker yang dibagikan Ganjar dan tim sepedaannya.
”Ini langsung saya pakai. Bagus ya, pemerintah hadir untuk melindungi masyarakat kecil seperti kami, biar tidak terkena virus. Semoga semuaya sehat dan kondisinya cepat membaik,” kata Sarto (56), tukang becak di kawasan Kampung Kali Semarang.
Ganjar sendiri mengatakan, kesadaran masyarakat untuk memakai masker saat keluar rumah di tengah merebaknya wabah Covid-19, memang harus terus digenjot. Dia menargetkan, 35 juta warga Jateng tertib memakai masker saat bepergian.
”Sosialisasi akan terus kami lakukan dengan menggandeng seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya. Ini penting untuk menahan diri dari bahaya Covid-19,” ucapnya.
Banyak masyarakat lanjut dia, yang enggan memakai masker dengan alasan mahal dan sulit dicari. Padahal masker tidak harus seperti yang dipakai tenaga medis, karena masker buatan sendiri dari kain, juga bisa melindungi.
”Bisa pakai masker kain, buat sendiri di rumah. Ini awet dan bisa dicuci. Kalau masyarakat sadar, maka semua akan terjaga dan sehat semuanya,” tukas Ganjar.
Heri Priyono-Riyan