MAGELANG,(SUARABARU.ID)– Di tengah wabah Virus Corona yang melanda Indonesia saat ini menyebabkan terbatasnya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis sulit untuk didapatkan.
Kekurangan APD tersebut membuat warga Perumahan Griya Asri Salaman, tepatnya di RT 54 , RW 16, Dusun Jurusawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang terpanggil untuk membuat barang yang sangat dibutuhkan untuk menangkal virus corona.
Pembuatan APD terutama face shield (pelindung wajah) karya masyarakat di lereng Pegunungan Menoreh tersebut, diperuntukkan bagi tenaga medis. APD tersebut dibagi-bagi secara gratis untuk keperluan penanganan medis di sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Magelang.
“Sejak pandemik covid-19 ini melanda sejumlah wilayah di Jateng, warga RT 54 , RW 16, Perumahan Griya Asri Salaman ingin membantu pemerintah dalam mengatasi penyakit tersebut. Dan tercetuslah ide membuat pelindung wajah berbahan fiber tersebut,” kata Ketua RT 54 , RW 16, Perumahan Griya Asri Salaman, Markus Njoto Nugroho, Selasa (7/4).
Ia mengatakan, untuk modal awal pembuatan APD face shield tersebut berasal salah satu warganya yang menyumbangkan sejumlah uang untuk membeli bahan-bahan APD tersebut, seperti kaca fiber kain elastis dan lainnya.
Menurutnya, pembuatan pelindung wajah tersebut dikerjakan oleh warga setempat untuk mengisi waktu selama masa physical distancing (menjaga jarak) yang diterapkan pemerintah dalam memutus rantai virus corona.
“Pembuatan APD ini dilakukan oleh warga Perumahan Salaman Asri untuk mengisi waktu luangh saat masa physical distancing. Selain itu, pembuatan pelindung wajah ini juga sebagai salah satu upaya mengurangi rasa jenuh saat di rumah,” kata pria yang akrab dipanggil Totok ini.
Ia menambahkan, kegiatan yang didukung Kepala Desa Menoreh, Sutedjo dan dibantu Satgas covid-19 serta lembaha pengelola dana bergulir desa setempat tersebut, juga sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial masyarakat setempat dalam membantu pemerintah memberantas covid-19.
Menurutnya, masyarakat Perumahan Salaman Asri tersebut dalam satu harinya mampu memroduksi lebih dari 100 unit topi pelindung. Topi-topi pelindung yang sudah jadi tersebut
langsung didistribusikan kepada seluruh rumah sakit dan puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Magelang. Dan, hingga saat ini lebih dari 1500 buah pelindung wajah telah dibagikan untuk tim tenaga medis di Kabupaten Magelang.
“Selain ke rumah-rumah sakit atau puskesmas, kami juga menyerahkan pelindung wajah tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Retno Indriastuti hari ini (Selasa 7/4),” ujarnya.
Totok menambahkan, pada awal pembuatan alat pelindung wajah yakni pada akhir Maret kemarin, pihaknya tidak mengalami kendala yang berarti. Namun, dalam beberapa hari terakhir, rintangan kecil mulai datang. Yakni, sulitnya mendapatkan bahan baku berupa kaca mika dan harga yang juga mulai merangkak naik.
“Dengan sulit dan mahalnya kaca mila tersebut , jika semula dengan uang sebesar Rp 2 juta bisa menghasilkan 100 buah pelindung wajah. Kini, dengan harga yang sama hanya bisa 80 buah saja,” ujarnya.
Totok menambahkan, meskipun mengalami seditik kendala, tetapi tidak menyurutkan masyarakat untuk tersebut membuat alah tersebut. Karena, warga Perumahan Griya Salaman Asri tersebut telah bertekad untuk berbuat kebaikan bagi sesame dan juga bagi Bangsa Indonsia dalam memerangi Virus Corona ini.
Yon-trs