MADRID (SUARABARU.ID) – Michel Salgado, mantan bek sayap Real Madrid, menuliskan pesan perpisahan untuk mengenang sang mertua, Lorenzo Sanz. Sanz, Presiden El Real periode November 1995 hingga Juli 2000, tutup usia pada Sabtu (21/3) waktu setempat. Sebelumnya, dia masuk ICU setelah positif terpapar virus corona.
Kepergian Sanz pada usia 76 tahun membuat Salgado berduka. Apalagi mendiang pula yang dulu merekrutnya dari Celta Vigo pada 1999. Pada prosesnya, bek sayap itu menjadi menantu Sanz selepas menikahi putrinya, Malula.
“Aku tak tahu harus mulai dari mana karena ini sangatlah sulit. Waktu berlalu, aku bertahan di Real Madrid untuk waktu yang lama, tapi aku akan senantiasa jadi bagian dari keluargamu,” ungkap Salgado seperti dikutip Marca. ”Sejak orang tuaku wafat, dirimu dan Maria Luz sudah seperti orang tua kedua buatku. Mungkin kita selalu akur karena punya kisah serupa. Dari keluarga sederhana, harus membantu keluarga agar bisa terus maju, dan mewujudkan impian lewat kerja keras,” imbuhnya.
Salgado menyebut Sanz bertipikal klasik, jenis orang yang akan langsung memberi apa yang diminta tanpa bertanya panjang lebar. Sanz juga rela melindungi sesama dengan semangat rela berkorban tanpa mencai alasan.
Salgado meyakini kenangan mengenai Sanz bakal hidup abadi dalam benak banyak orang, termasuk El Real dan segenap pendukungnya. Pada periode kepemimpinan Sanz, Los Blancos kembali bisa menjuarai kompetisi teratas antarklub Eropa dengan menyabet trofi Liga Champions (1997-1998 dan 1999-2000).
Sejak format Liga Champions, baru kali itu Madrid jadi kampiun mengingat kali terakhir menjuarainya adalah pada musim 1965-1966 pada era Piala Champions. Selain Liga Champions, Sanz mempersembahkan Liga Spanyol (1997), Piala Super Spanyol (1997), dan Piala Interkontinental (1998). (rr)