blank
Tanggul sungai Piji di Desa Kesambi, Kudus yang jebol. foto:BPBD/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID)  – Hujan deras yang terus melanda di Kudus, membuat  tanggul Sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, jebol. Akibatnya, puluhan rumah warga di desa setempat tergenang hingga ketinggian 20-100 cm, pada Minggu (12/1) dini hari.

Informasi dari BPBD Kabupaten Kudus menyebutkan, kejadian jebolnya tanggul tersebut terjadi di lokasi timur jembatan 3 desa. Ketika itu, debit air sungai Piji memang meningkat drastis akibat guyuran hujan deras yang melanda wilayah Pegunungan Muria.  Sekitar pukul 01.30 WIB, tanggul dilaporkan jebol dengan kedalaman 1,5 meter dengan panjang 30 meter.

Akibat kejadian tersebut, air sungai Piji pun limpas dan menerjang pemukiman warga. Tercatat, ada  6 RT di 3 RW yang terkena terjangan limpasan banjir tersebut.

“Total ada 72 rumah dengan penghuni 318 jiwa yang terkena dampak banjir ini,”kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan.

Di dalam rumah warga, ketinggian air yang menggenang berkisar 20 cm-40 cm. Sementara di jalan, ketinggian air hingga mencapai 1 meter atau setara pinggang orang dewasa.

Sutejo, salah seorang warga membenarkan kejadian jebolnya tanggul tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut sempat membuat panik warga mengingat air mulai limpas di tengah malam atau dini hari.

“Warga sempat panik lantaran kejadiannya pas di tengah malam saat banyak yang tertidur,”katanya.

blank
Akibat jebolnya tanggul, genangan air mulai memasuki pemukiman warga di Desa Kesambi, Kudus. foto:BPBD/Suarabaru.id

Namun demikian, warga tidak bisa berbuat apa-apa saat air mulai masuk ke rumah mereka. Sebagai antisipasi, warga pun hanya mengevakuasi barang-barang berharga seperti peralatan elektronik ke tempat yang agak tinggi.

“Antisipasinya ya cuma menyelamatkan barang-barang berharga agar tidak terkena air,”tandasnya.

Kantong pasir

Saat ini, kata warga, air yang semula menggenang mulai surut. Namun demikian, warga harus melakukan pembersihan lumpur yang mengendap di dalam rumah.

Sementara, untuk proses penanganan kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Kudus langsung melakukan upaya perbaikan tangggul secara darurat. Perbaikan tersebut dilakukan dengan menggunakan kantong pasir untu menambal sementara tanggul yang ada.

“Untuk debit air, memang mulai turun saat pagi hari. Dan kini, BPBD bersama warga dan pihak-pihak lain berupaya untuk melakukan perbaikan tanggul secara darurat,”tandasnya.

Lebih lanjut, kata Bergas, saaat ini sudah disiapkan 1000 sak plastik untuk menambal tanggul tersebut. Sedangkan untuk materialnya, dibutuhkan 65 meter kubik yang setara dengan 15-20 dam truk tanah urug.

Tm-Sb/Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini