blank
Debat perdana Pilgub Jawa Tengah 2024, menghadirkan pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, serta Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Rabu 30 Oktober 2024. (Foto: Diaz Abidin)

 

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim Pakar pasangan calon (paslon) gubernur wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) tanggapi survei Litbang Kompas akan elektabilitas di pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

Mengurai disurvei Litbang Kompas menyebutkan elektabilitas paslon 01 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) pada angka 28,8%. Kemudian Ahmad Luthfi dan Gus Yasin sebesar 28,1%.

Angka yang tersisa cukup besar, di mana 43,1% responden menyatakan belum menentukan pilihan untuk Pilgub Jateng 2024 yang akan segera dimulai pencoblosan pada 27 November 2024.

Tim Pakar dari paslon Luthfi-Taj Yasin, Zulkifli, mengungkapkan, survei itu dilakukan periode 15-20 Oktober 2024 atau sebelum debat perdana Pilgub Jateng pada 30 Oktober 2024.

“Yang pertama, pemenang di survei terbanyak pada responden yang belum menentukan pilihan. Kedua, Jateng memiliki pemilih cerdas dan akan melihat program yang ditawarkan para calon. Hasil debat 1 memperlihatkan program-program riil dari Luthfi-Yasin lebih mengena. Itu jadi salah stau modal utama,” kata Zulkifli, Senin 4 November 2024.

Dia meyakini pemilih di Jawa Tengah akan cerdas dengan menunggu program-program yang dijanjikan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin.

Zulkifli, melanjutkan, Ahmad Luthfi setidaknya telah 15 tahun bertugas di Jateng, mulai dari Kapolres Batang, Kapolresta Surakarta hingga Kapolda Jateng. Sementara Gus Yasin merupakan mantan anggota Komisi E DPRD Jateng dan mantan Wakil Gubernur periode lalu.

“Keduanya berpengalaman di 35 wilayah di Jateng. Tahu kendala apa saja dan solusinya seperti apa. Masyarakat Jateng sudah mengerti siapa yang harus dipilih setelah menyaksikan debat pertama kemarin,” katanya.

Modal kuat Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen yang dijual selanjutnya, disebut dalam debat yakni linier dengan program pemerintah pusat.

Semenjak awal kampanye di lingkungan masyarakat, keduanya menyampaikan didukung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowi, hingga Prabowo Subianto.

Diaz Abidin