blank
Wartawan menaburkan bunga secara bergantian di makam Boediardjo, hari ini (Minggu, 9/2/25). Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Wartawan anggota PWI Kabupaten Magelang melakukan ziarah ke makam mantan Menteri Penerangan (Menpen) RI, Boediardjo, di Cikalan, Tinggal Kulon, Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (9/2/25). Ziarah ke makam mantan Menpen tersebut dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025.

Saat ziarah juga dihadiri keluarga dan karyawan hotel Pondok Tingal, Wanurejo, Borobudur, yang merupakan perusahaan keluarga Boediardjo.

Salah satu cucu mantan Menpen, Mohammad Reza, ketika ditemui seusai ziarah menyatakan berterima kasih kepada para wartawan yang telah memberi perhatian dalam bentuk mendoakan Boediardjo. “Kami sangat senang, meski almarhum kakek saya sudah tidak ada sejak lama, wartawan masih mau nyekar ke sini setiap tahun. Keluarga sangat mengapresiasi,” katanya.

Sementara itu untuk mengenang kegemaran Boediardjo, keluarga tetap memelihara soal kebudayaan. “Walau kami sempat kesulitan ketika ada Covid-19, tapi wayangan (pentas wayang kulit) tetap harus ada,” katanya.

Meski ketika itu hanya disiarkan secara online. Kecuali itu kegiatan pengajian juga tetap dilakukan setiap bulan di Hotel Pondok Tingal.

Pada masanya, Boediardjo termasuk penggemar wayang kulit. Apakah sampai saat ini masih ada koleksinya?.

“Kira-kira masih ada sekitar 10 boks,” katanya.

Setiap boks berisi sekitar 200 buah wayang kulit.

Adapun jenisnya ada bermacam-macam. Antara lain ada Wayang Kedu. Menurut dia ada jenis wayang dari banyak daerah. Sampai wayang dari China juga ada.

Koleksi tersebut masih dilestarikan di museum yang ada.

Disebutkan juga, setiap malam Sabtu ke empat, setiap bulan, selalu ada pentas wayang di Pondok Tingal. “Sampai sekarang sudah yang ke 307 penampilan,” jelasnya.

Adapun dalang yang dilibatkan adalah warga eks-Karesidenan Kedu. Besok tanggal 22 Februari juga digelar wayang kulit, dalangnya merupakan seorang tentara Magelang. “Itu gratis dan disediakan snack,” tuturnya.

Kecuali itu di Jakarta juga masih ada sekolah alam peninggalan kakeknya. Yakni dari taman kanak-kanak (TK) sampai sekolah dasar (SD).

Dia merupakan cucu ke tiga dari anak ke tiga Boediardjo.

Agenda HPN tahun ini juga ada kegiatan menanam bibit pohon, melepas burung, launching batik Kabupaten Magelang, fashion show batik oleh wartawan dan dilanjutkan dengan sarasehan yang akan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Magelang terpilih, Grengseng Pamuji – Sahid. Acara tersebut dilaksanakan di objek wisata Ketep Pass, Senin (10/2/25).

Eko Priyono