blank
Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Kabupaten Grobogan dan Demak, Kamis 23 Januari 2025. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letjen TNI Suharyanto dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana hadir dalam rapat koordinasi penanganan bencana di Kabupaten Grobogan dan Demak di Gedung Riptaloka, Kompleks Setda Grobogan, Kamis 23 Januari 2025.

Hadir dalam rapat koordinasi ini Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Demak Estianah, Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Dandim 0717 Grobogan Letkol Kav Barid Budi Susila, Kepala BBWS Pemali Juana, Kepala BMKG Jawa Tengah, dan perwakilan Daop 4 Semarang.

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengungkapkan, banjir yang terjadi Senin 20 Januari 2025 lalu mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan mengalami kerugian dan berpengaruh pada aktivitas masyarakat.

Bupati menjelaskan analisis penyebab banjir ada beberapa hal, yakni tingginya curah hujan dan kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Serang, Glugi, Jajar, dan Tuntang.

“Penyebab kedua yakni belum optimalnya infrastruktur SDA, khususnya pengendali banjir dan infrastruktur tanggul kritis menyebabkan tanggul jebol di beberapa titik seperti di Desa Mlati Tinanding Godong, empat titik di Desa Baturagung dan Papanrejo, Kecamatan Gubug,” jelas Sri Sumarni.

Baca juga Warga Terdampak Banjir di Tawangharjo Terima Pengobatan Gratis dan Paket Bahan Makanan

Penyebab ketiga yakni daya tampung Sungai Lusi, Serang dan Tuntang yang semakin berkurang karena sedimentasi. Beberapa penyebab lain khususnya di wilayah Kota Purwodadi karena kurangnya pengoptimalan fungsi drainase dan kapasitas kecil memerlukan waktu lama untuk surut.