blank
Wakil Menteri PU Republik Indonesia Diana Kusumastuti bersama Indonesia Representative JICA, Mr Tozawa Ayuka, Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono bersama Wali Kota Tegal terpilih Dedy Yon Supriyono. Foto: Sutrisno

TEGAL (SUARABARU.ID) – Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Ir Diana Kusumastuti MT menghadiri Groundbreaking Pembangunan Rusunawa Rendah Karbon di Kota Tegal, Jumat (17/01/2025).

Pembangunan Rusunawa Rendah Karbon ke dua di Kota Tegal merupakan gagasan dari

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bekerja sama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) dan Pemerintah Kota Tegal.

Pj Wali Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan pembangunan rusunawa adalah langkah konkret dalam menciptakan hunian yang lebih baik, lebih layak, dan lebih terjangkau bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan fasilitas hunian yang memadai dan berbasis pada prinsip pembangunan berkelanjutan,” kata Agus.

Pembangunan rusunawa ini juga merupakan wujud dari komitmen atas kepedulian dalam upaya pelestarian lingkungan permukiman dengan menurunkan emisi karbon sesuai paris agreement 2030.

Komitmen ini terbukti dengan ditanda tanganinya Nota Kesepakatan antara Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Pemerintah Kota Tegal Nomor 10/KS-NK/CT/2021 dan Nomor 053/002/2021 tanggal 12 oktober 2021 di Bandung.

“Dengan kesepakatan tersebut, alhamdulillah telah terbangun satu blok purwarupa I rusunawa rendah Karbon ini, dimana kita sedang berada dibawahnya dan alhamdulillah tahun ini akan dibangun purwarupa yang kedua yang insya Allah akan selesai juga pada tahun ini,” ungkap Pj Wali Kota Tegal.

Pj Wali Kota juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan rusunawa rendah karbon ini. Terutama kepada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan JICA yang telah memberikan dukungan luar biasa bagi proyek ini, termasuk dalam hal teknologi, pendampingan, dan keahlian dalam sektor perumahan.

Wakil Mentri PU, Diana Kusumastuti pada menegaskan hal yang sama, bahwa pembangunan rusunawa tidak hanya untuk mengurangi karbon namun juga meningkatkan kualitas hidup dengan cara mengurangi karbon.

“Tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menekan biaya operasional sehingga mewujudkan hunian yang hemat energi yang dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya dan mengurangi jejak karbon. Ini yang dituntut oleh pemerintah internasional pada seluruh dunia untuk kita mengurangi diskarbon,” tutur Wakil Mentri PU

Diana Kusumastuti menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Tegal dan JICA, BMKG, dan akademisi dari berbagai universitas di Jepang serta masyarakat Indonesia yang sudah berkontribusi dalam pembangunan Rusunawa termasuk didalamnya sektor swasta dan industri yang telah mendukung pelaksanaan proyek Rusunawa.

Wakil Menteri PU berharap agar pembangunan Rusunawa ini bisa diimplementasikan ke dalam pembangunan rusunawa di Indonesia agar tetap dengan desain alam, tentunya agar masyarakat tidak mengeluarkan biaya besar untuk operasionalnya.

“Harapannya nanti bisa diterapkan diseluruh pembangunan-pembangunan rusunawa tentunya di seluruh indonesia dengan desain yang seperti ini, sehingga masyarakat yang menggunakan itu tidak terlalu banyak mengeluarkan uang untuk operasional bulanan dan kontruksinya pun juga harus kita tekan dengan menggunakan kayu dan sebagainya agar lebih nyaman” tutup Wakil Mentri PU.

Sutrisno