SEMARANG (SUARABARU.ID)– KH Iskandar Chang I Pao, Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Tengah, meraih gelar Doktor Ekonomi Pascasarjana dari Universitas Diponegoro (Undip).
Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga itu, menyampaikan disertasi berjudul ‘Strategi Pengembangan Pariwisata Muslim Friendly Hospitality di Pesisir Utara Jawa Tengah’, dalam ujian terbuka, di Ruang Sidang Doktor Hall Pertamina, Lantai 3 Gedung Dekanat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip, Tembalang, Semarang.
Sebagai Promotor adalah, Prof Drs Waridin MS PhD, dan Co Promotor Dr agr Deden Dinar Iskandar SE MA. Sedangkan tim penguji terdiri dari Ketua Sidang Prof Anis Chariri MCom PhD Akt, Penguji Eksternal Prof Dr Betania Kartika dari IIUM Malaysia. Penguji lainnya, Prof Dra Indah Susilowati MSc PhD, dan Prof Dr Nugroho SBM MSi.
BACA JUGA: LAZiS Jateng Gelar Khitan Ceria Sasar Anak Yatim dan Dhuafa, Serentak di Jawa Tengah
Hadir dalam acara itu, Atase Kebudayaan Riyadh, Arab Saudi, Prof Dr Irfan Helmy MAg, Dekan FEBI UIN Salatiga Prof Dr Agus Waluyo MAg, Ketua DPP PITI, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Menurut Kiai Chang, industri pariwisata Muslim Friendly Hospitality (MFH) di Pesisir Utara Jateng, menjadi salah satu kontribusi didapatnya predikat 10 besar provinsi yang dicanangkan pemerintah pusat, untuk mengembangkan pariwisata halal.
”Potensi yang dimiliki, posisi tawar, kepedulian pemangku kepentingan, bukti kesejarahan serta korelasi masuknya ajaran Islam di Jateng, serta keberadaan destinasi pesisir utara dan support system hotel, restoran, kerap menerima penghargaan sebagai pariwisata halal,” kata Kiai Chang, yang juga menjadi pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng itu.
BACA JUGA: Jalan Raya Berubah Fungsi Menjadi Sungai
Pesisir Utara Jateng, menurut dia, menjadi objek penelitian strategi pengembangan pariwisata MFH, sebagai salah satu nama lain dari pariwisata halal. Kontribusi Pesisir Utara Jateng, dinilai telah menempatkan urutan ke delapan dari keseluruhan MFH yang ada di Indonesia.
Disampaikan juga, hasil penelitian menunjukkan, Pesisir Utara Jateng memiliki potensi yang sangat besar, dan merupakan kekuatan MFH yang memadai.
”Hasil keseluruhan dari analisis faktor memiliki kedekatan dengan standarisasi MFH. Sedangkan sisi stakeholder, memiliki keterkaitan dan keterhubungan yang kuat, serta memiliki pengaruh dan peran yang besar,” tukas dia.
Riyan