GROBOGAN (SUARABARU.ID) – KPU Grobogan telah melaksanakan Debat Pilkada Grobogan 2024 yang di Hotel 21 Purwodadi, Minggu 3 November 2024 yang berlangsung aman dan lancar.
Dua pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Grobogan yakni Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo dan Bambang Pujiyanto – Catur Sugeng Susanto melaksanakan tajhapan kampanye berupa debat public, yang disiarkan secara langsung di MetroTv.
Kedua pasangan calon menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan para panelis dengan waktu 90 detik atau sekitar 1,5 menit.
Beberapa topik pertanyaan tersebut di antaranya soal pengembangan industri kreatif di Kabupaten Grobogan. Calon Bupati Grobogan, nomor urut satu, Setyo Hadi menyampaikan bahwa dalam pengembangan ekonomi kreatif, pihaknya akan memudhkan perizinan dan penambahan modal bagi pelaku ekonomi kreatif.
Baca juga Debat Publik Pilkada Grobogan, Pasangan Bambang-Catur Keberatan Penyampaian Visi-Misi Hanya 2 Menit
Politisi PDIP Grobogan ini juga menyebutkan, pihaknya akan memberikan wadah guna meningkatkan industri kreatif dan juga wadah pelatihan-pelatihan.
Dengan terbata-bata, mantan Kepala Desa Karangsari ini menjelaskan hal-hal yang akan dilakukannya untuk keberlanjutan ekonomi kreatif di Kabupaten Grobogan.
“Di samping apa namanya eee.. kerajinan juga ini anak-anak kreatif akan dimudahkan dalam perizinan penambahan modal di Grobogan,” jelasnya.
Setyo Hadi juga berharap, bisnis kreatif ini nantnya bisa meningkatkan pendapatan serta produksinya di Kabupaten Grobogan.
“Kami harapkan, ekonomi kreaif ini supaya dapat meningkatkan mutu dan pendapatan di Grobogan,” tambah Setyo Hadi.
Penyandang Disabilitas
Sementara pada segmen adu gagasan dengan topik disabilitas, Calon Wakil Bupati Grobogan nomor urut dua, Catur Sugeng Susanto menanggapi gagasan dari Cawabup Grobogan nomor urut satu, Sugeng Prasetyo.
Menurut Catur, Sugeng Prasetyo belum membahas terkait langkah yang dilakukan untuk kelompok difabel yang bekerja di sektor pemerintahan.
“Saya tadi tidak mendengar bagaiimana kaum disabilitas tersebut di sektor-sektor pemerintahan. Di kantor-kantor juga sudah mulai ditingkatkan, sehingga mereka juga bagian dari masyarakat Kabupaten Grobogan secara utuh,” jelas Catur.
Mendengar hal itu, Sugeng menyebutkan bahwa dirinya sudah menyampaikan hal tersebut. Pihaknya menegaskan akan memasukkan program itu ke sektor ketenagakerjaan, baik negeri maupun swasta.
“Tadi sudah kami sebutkan soal ketenagakerjaan. Di sini, baik yang formal maupun nonformal, negeri dan swasta, tadi kami sudah sebutkan, terima kasih atas masukannya,” ujar Sugeng.
Penjelasan yang dimaksud Sugeng yakni soal penanganan kesetaraan bai penyandang disabilitas yang akan dilakukan secara komprehensif mulai dari pendidikan hingga infrastruktur yang perlu mendapatkan perhatian.
“Guna memastikan penyandang disabilitas punya kesempaan yang sama, kita sebagai Bupati dan Wakil Bupati Grobogan akan memberikan contoh,” tambah Sugeng.
Tya Wiedya