JEPARA (SUARABARU.ID) – Ada yang menarik di Radio Kartini FM, Rabu ( 23/10-2024) pagi saat menggelar dialog interaktif. Sebab pada dialog ini Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menjadi host yang memandu dialog dengan menghadirkan narasumber Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zamroni Lestiaza, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Samiaji, Kepala Disdikpora Ali Hidayat, dan Abdul Kholiq dari Jepara Bergerak
Pada awal dialog, Edy Supriyanta minta Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna untuk menjelaskan tentang makna sumpah pemuda yang menjadi momentum sejarah penting bagi bangsa Indonesia yang mampu mempersatukan bangsa.
Menurut Agus Sutisna Sumpah Pemuda merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari penjajahan. ”Karena itu harus selalu digelorakan semangatnya sebagai inspirasi pembangunan daerah,” ujar Agus. Persatuan menjadi nilai penting dan kata kunci yang dapat kita teladani dalam membangun Jepara, tambahnya
Disamping itu menurut Agus, bangsa Indonesia juga memiliki spirit Hari Santri. “Spirit religius harus tetap menjadi fondasi dan komponen penting dalam pembangunan bangsa,” ujar Agus Sutisna. Karena itu gelaran pameran pada tanggal 25-28 Oktober 2024 sangat relevan dengan nilai Sumpah Pemuda.
Terkait dengan pameran yanag akan digelar akhir Oktober, ketua DPRD Jepara Agus Sutisna memberikan apresiasi sebagai sebuah even terobosan. “ Ini harus didukung dan menjadi kalender kegiatan. Ini memiliki peran terhadap pembangunan branding kota,” ujar Agus.
Sementara Abdul Kholiq dari Jepara Bergerak menjelaskan Gelar Karya PJ (Pengrajin Jepara) yang akan diselenggarakan di jalan Pemuda akan menampilkan potensi furniture Jepara. “ Semua asosiasi dan sentra yang terkait dengan industri furniture akan ambil bagian dalam pameran yang baru pertama kali dilakukan di Jepara ini,” ujar Abdul Kholiq. Kita optimis gelaran ini akan terselenggara dengan baik, tambahnya.
Bulan Maret 2025 ada pameran berskala internasional Jepara Internasional Furniture Bayer Weeks. Ini mencoba mengakomodir semua potensi yang dimiliki Jepara. Produk Jepara membutuhkan akses pasar. “Menggerakkan seluruh elemen yang yang terkait dengan furniture . “Kembalikan marwah dan icon Jepara sebagai kota ukir. Kita lakukan dengan kolaborasi di bawah tema besar Welcome The Word Carving Center,” ujar Abdul Kholiq.
Sedangkan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Samiaji menjelaskan, bersamaaan dengan gelaran Gelar Karya PJ (Perajin Jepara) juga akan digelar pametran UMKM di Jalan Kartini Jepara. “Sebanyak 200 peserta pameran UMKM yang menampilkan semua potensi Jepara, disamping juga ada pentas seni budaya” ujarnya
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza menyebut pameran yang akan digelar dalam rangka perluasan pasar produk dan potensi Jepara. “Gelar karya pengrajin ini juga persiapan menuju pemeran Maret 2025. Setelah itu akan didukung dengan program peningkatan SDM UMKM Jepara,” terangnya
Terkait dengan pertanyaan pendengar soal penghapusan zonasi Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat menjelaskan, kebijakan zonasi merupakan kewenangan pemerintah pusat. “Namun inti zonasi adalah memberikan kesempatan anak-anak untuk sekolah dengan mendekatkan dengan rumah,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, dalam pembinaan anak-anak dan pemuda, Jepara serius melaksanakan pembinaan termasuk melalui even-even olahraga dan seni bagi pelajar. “ Kita berhasil menjadi juara umum Festival Tunas Bahasa Ibu jenjang SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya. Juga prestasi-prestasi yang berhasil diraih Jepara tingkat provinsi maupun nasional, tambahnya
Hadepe