blank
Cawabup nomor 2 Zaini Miftah (berpeci) berbicara pada dialog tentang perlindungan pekerja migran di Hotel Grand Kolopaking, Kamis 17/10 lalu.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Cawabup nomor urut 1 Zaini Miftah bertekad mendorong DPRD Kebumen memprioritaskan terwujudnya Raperda Perlindungan Pekerja Migran.

“Saya ini Ketua DPC PKB Kebumen, memiliki 11 kursi DPRD. Jadi atau tidak jadi wabup, saya akan tetap mendukung Raperda Perlindungan Buruh  Migran menjadi prioritas bagi DPRD Kebumen,”tandas Zaini pada Silaturahmi dan Dialog Bersama Calon Bupati (cabup) dan Calon Wakil Bupati (cawabup) tentang Roadmap Perlindungan Pekerja Migran di Hotel Grand Kolopaking, Kamis (17/10).

Acara yang diprakarsai Migrant Care Kebumen itu juga mengundang dua pasangan cabup dan cawabup. Yaitu Lilis-Zaini dan Arif-Rista. Namun hanya Zaini Mitah, cawabup nomor urut satu, yang hadir.

Dialog dipandu Koordinator Migrant Care Kebumen Syaiful Anas  dan diikut sejumlah mantan pekerja migran yang tergabung dalam desa buruh migran (Desbumi) di beberapa desa di pantai selatan Kebumen.

blank
Cawabup nomor 2 Zaini Miftah menandatangani kesepakatan tentang kebijakan perlindungan pekerja migran Kamis 17/10.(Foto:SB/Migrant care)

Sebelumnya Syaiful Anas menyatakan, pihaknya sejak 2017 mendorong DPRD Kebumen menyusun Raperda Perlidungan Pekerja Migran. Namun hingga kini belum terwujud.

Menurut Anas, Migrant Care telah melakukan kajian dalam beberapa tahun terakhir ada perubahan karakteristik. Angkatan kerja  buruh migran yang menjadi  TKI dan TKW di luar negeri di Kebumen bukan melulu perempuan dan  ibu rumah tangga. Namun mayoritas  anak muda tamatan SMA hingga sarjana.

Yang menarik, pekerja migran  terbesar di Kabupaten Kebumen berasal dari Kecamatan Kebumen. Artinya, kantong buruh migran ada di wilayah pusat kota, bukan lagi di Kecamatan Ayah atau di pantai selatan.

Zaini menyatakan, pihaknya amat peduli terhadap nasib buruh migran. Kepada anggota DPRD Kebumen, dirinya akan mendorong agar segera menyusun Raperda yang memberikan perlindungan  kepada pekerja migran agar nasib mereka semakin baik dan sepulang dari luar negeri bisa mandiri.

Zaini pun mengaku, sebelum terjun ke politik dirinya menjadi pengrajin sangkar burung di Desa Depokrejo, Kecamatan Kebumen. Berkat ketekunannya, dia bisa menghimpun tenaga kerja pengrajin sangkar burung. Hasil kerajinan itu ia pasarkan langsung ke Jakarta.

“Saya bisa merasakan  saat memperkerjakan warga sebagai pengrajin sangkar burung. Bisa membayar mereka dan bisa untuk membiayai  anak-anaknya  bersekolah. Meski tidak besar, ada kepuasan bisa menggerakkan perekonomian desa dari sangkkar burung,”kenang Zaini.

Pada Pibup 2024 di Kebumen Zaini maju sebagai cawabup berpasangan dengan Lilis Nuryani Fuad sebagai cabup. Pasangan Lilis-Zaini didukung PKB, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan sejumlah partai non parlemen.

Sedangkan pasangan  nomor dua Arif Sugiyanto- Ristawati Purwaningsih sebagai petahana diusung PDIP, PPP, Partai Golkar, PAN dan PKS serta beberapa partai nonparlemen.

Komper Wardopo