JEPARA(SUARABARU.ID) -Siswi SDN 2 Bangsri, Nahnumi Thiakal Laisya merasa bangga bisa menjadi bagian dalam pendokumentasian bahasa Jawa dialek Jeparanan yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara. Pendokumentasian itu dilakukan melalui lomba bercerita dialek Jeparanan, yang digelar dalam rangka Hari Museum Nasional. Pada penyelenggaraan tahun 2024, Nahnumi menjadi juara 1 lomba bercerita dialek Jeparanan kategori SD dan sederajat.
“Alhamdulillah bisa mempersembahkan gelar ini kepada orang tua dan sekolah,” kata Nahnumi, Rabu (23/10/2024).
Lomba mendongeng dialek Jeparanan, digelar di Museum R.A. Kartini Jepara pekan lalu. Selain jenjang SD sederajat, ada pula kategori SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Kategori SD yang akhirnya dimenangkan Nahnumi diikuti 22 peserta.
Juara lomba ini menjadikan Nahnumi mengukir lebih banyak prestasi. Sebelumnya dia telah menjadi juara 1 cabang lomba mendongeng putri FTBI (Festival Tunas Bahasa Ibu) tingkat Kabupaten, tahun 2023 yang berlanjut menjadi juara harapan 1 di tingkat provinsi. Dia juga pernah menjadi juara 1 cabang lomba cerita islami pada lomba MAPSI (Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami) tahun 2024 tingkat kabupaten, dan juara 1 cabang lomba mendongeng FTBI tingkat Kecamatan Bangsri tahun 2024.
Nahnumi adalah bungsu dari 3 bersaudara pasangan Sukisna, S.Pd. (Kepala SDN 3 Mambak) dan Leny Prasetyowati, S. Pd.I (staf Satkordik Kecamatan Bangsri) Dinas Dikpora Kabupaten Jepara. Ibu Nahnumi, Leny Prasetyowati (44 tahun) mengatakan, gaung lomba ini perlu ditingkatkan. Jumlah peserta dia yakini akan lebih banyak kalau event tahunan ini disosialisasikan lebih kuat.
Hadepe